Mantan Ajudan Romney yang Gay Buka Mulut

Reporter

Editor

Minggu, 27 Mei 2012 23:05 WIB

Mitt Romney. AP/Gerald Herbert

TEMPO.CO , Washington - Richard Grenell, mantan juru bicara calon presiden Amerika Serikat Mitt Romney, buka suara. Pria yang pernah menjadi berita utama tahun ini setelah ia mengaku sebagai seorang gay dan mengundurkan diri sebagai juru bicara ini mengaku mundur atas kemauan sendiri, bukan paksaan. Dia lengser setelah kurang dari dua minggu menduduki posisinya.

Meski menyanggah dipaksa keluar, Grenell mengakui ia bak kerikil bagi kubu kanan dan kiri politik AS.

Dalam wawancara dengan The Sun Desert, ia menyatakan berada dalam posisi yang sulit kala itu. "Kubu kiri tidak ingin seorang gay menjadi konservatif dan ekstrem kanan tidak ingin seorang konservatif menjadi gay. Beberapa mulai melontarkan komentar penuh kebencian dan kejam serta komentar tidak toleran," katanya.


Ia menyebut, kubu kirilah yang paling lantang bersuara mengkritisinya. Ia lalu mengutip komentar Bryan Fischer dari American Family Association yang menyebut pengunduran diri Grenell itu sebuah "kemenangan besar bagi kami."

Grenell mengatakan semua publisitas tentang dia sebagai staf Romney yang gay mengaburkan pesan yang ia coba sampaikan. "Saya bergabung bukan karena saya gay. Tapi karena saya sangat bergairah tentang kebijakan luar negeri dan isu keamanan nasional," katanya. namun ketika dia diserang untuk hal yang lain, "Tak ada pilihan selain menyingkir."

Romney, katanya, menghargai orientasi seksualnya. Bahkan, secara terbuka pernah menyebutnya "mampu untuk tugasnya", walau sebetulnya, ia lebih pas dengan Obama terkait pendirian soal pernikahan sesama jenis.

"Saya pikir saya seperti kebanyakan orang Amerika bahwa kita di multi-dimensi. Kami memiliki pandangan yang bervariasi dan kita tidak nyaman di sebuah kotak satu dimensi yang baik media atau beberapa ekstremis kiri atau kanan ingin membuat kita demikian," katanya.


TRIP B | AP

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya