Ini Muasal Kontroversi Tempat Lahir Obama  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Mei 2012 08:20 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama membuat pernyataan sat bertemu dengan anggota Business Roundtable untuk mendiskusikan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi di Newseum, Washington D.C., Amerika Serikat, Selasa (6/3). REUTERS/Mike Theiler

TEMPO.CO, Washington - Barack Obama memang berdarah Kenya dari ayahnya, tetapi ia selalu dengan tegas menolak lahir di negeri Afrika itu. Namun bagaimana pun, hal ini menjadi amunisi lawan politiknya untuk menyerang.

Kini penyebab potensial dari rumor ini teridentifikasi. Ternyata mantan agen penerbitannyalah yang salah mengidentifikasi tempat kelahirannya sebagai Kenya ketika mencoba untuk mempromosikan lulusan Hukum Harvard yang kemudian menjadi penulis pada tahun 1991.

Menurut buklet promosi yang dihasilkan oleh lembaga Acton & Dystel, dalam daftar atas penulis, Obama disebut "lahir di Kenya dan dibesarkan di Indonesia dan Hawaii."

Miriam Goderich mengedit teks itu dari biodatanya. Dia sekarang menjadi mitra di Dystel & Goderich, tempat Obama menjadi salah satu klien saat ini.

"Ini tak lebih dari sebuah kesalahan saya, seorang asisten agen pada saat itu," tulis Goderich dalam sebuah pernyataan e-mail ke Yahoo News. "Tidak pernah ada informasi yang diberikan kepada kami oleh Obama dalam salah satu korespondensi atau komunikasi lain yang menyarankan dengan cara apapun bahwa dia lahir di Kenya dan bukan di Hawaii. Saya harap Anda dapat berkomunikasi dengan pembaca bahwa ini adalah kesalahan sederhana dan tidak lebih dari itu."

Salinan buku kecil ini diterbitkan pada Breitbart.com, di bawah judul: "Booklet agen literasi Obama pada tahun 1991: "Lahir di Kenya dan dibesarkan di Indonesia dan Hawaii" bagian dari pemeriksaan yang dijanjikan pendiri situs Andrew Breitbart.



TRIP B | NEWS YAHOO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya