TEMPO.CO , Jakarta -Pengadilan Kasasi Italia memutuskan kapten kapal Costa Corcodia, Francesco Schetino, tetap harus menjalani tahanan rumah di kediamannya di Meta, Sorrento, dekat Naples di Italia Selatan. Ia dinilai tak layak mengemudikan kapal pesiar, sehingga kandas di kepulauan Giglio pada Januari 2012 lalu. Kejadian ini menyebabkan 30 tewas dan dua penumpang hilang.
Dalam penjelasan tertulis tentang keputusan pengadilan kasasi mempertahankan status Schetino, "Francesco Schetino tidak dalam keadaan layak ketika memberikan komando atau menjaga keamanan orang-orang yang ada di kapal yang menjadi tanggung jawabnya."
Schettino dituduh telah membawa kapal terlalu dekat dengan daratan hingga kapal seberat 114.500 ton membentur batu dan bocor di salah satu sisinya lalu tenggelam. Penyidik juga menuduh Schettino sengaja menunda evakuasi dan melarikan diri. Ia meninggalkan kapal sebelum 4.200 penumpang dan awak kapal dievakuasi dari Costa Corcodia.
Schettino didakwa dengan pembunuhan ganda, menyebabkan kecelakaan dan meninggalkan kapal sebelum waktunya. Sidang pra-peradilan itu di Grosseto, dekat Florence, bulan Maret lalu.
Saat ini bangkai kapal masih berada di tempat kecelakaan terjadi. Tim ahli masih berupaya mengangkat bangkai tersebut. Mereka menargetkan Agustus mendatang bangkai kapal bisa diangkat seluruhnya.
TELEGRAPH.CO.UK | RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas
14 Juni 2023
Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.
Baca SelengkapnyaSoal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini
18 Mei 2023
Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.
Baca Selengkapnya17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal
18 Mei 2023
Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang
28 April 2023
Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I
Baca SelengkapnyaItalia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut
11 April 2023
Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia
6 Maret 2023
Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.
Baca SelengkapnyaCari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia
3 Maret 2023
Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.
Baca SelengkapnyaMeloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang
2 Maret 2023
PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaSaat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya
10 Februari 2023
Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari
29 Mei 2022
Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.
Baca Selengkapnya