Pemakaman seorang tentara Israel yang tewas dalam baku tembak tentara Israel dengan Libanon 4 Agustus lalu. AP/Bernat Armangue
TEMPO.CO , Negev - Prajurit tangguh juga manusia. Maka ketika tubuh tak kuat melawan garangnya cuaca, iapun akhirnya roboh. Inilah yang terjadi pada seorang anggota pasukan elit Israel, IDF, yang sedang uji lapangan di wilayah Negev yang terik.
Meskipun upaya untuk menyelamatkannya dilakukan, sang prajurit menyerah pada maut. Ia dinyatakan meninggal di rumah sakit Yoseftal Eilat tak jauh dari lokasi latihan.
Keluarga prajurit di Jerusalem telah diberitahu tentang tragedi tersebut. Dia telah teridentifikasi sebagai Yehoshua Hefetz.
Robohnya Hefetz terjadi pada salah satu hari terpanas sepanjang tahun ini. Dokter belum yakin jika panas adalah faktor utama penyebab kematian pemuda itu.
Satu dekade lalu pelatihan bagi unit elit berubah mengikuti cuaca. Tewasnya personel saat latihan akibat garangnya cuaca bukan kali pertama. Empat tahun lalu, hal yang sama menimpa personel unit tentara elit Tamir Nebuani. Tentara lain juga ada yang menemui ajal dengan cara yang sama.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
