Siaran Bareng Assange, Aktivis HAM Bahrain Ditahan

Reporter

Editor

Rabu, 9 Mei 2012 05:15 WIB

Julian Assange. AP/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO , Jakarta:Aktivis hak asasi manusia Bahrain, Nabeel Rajab kini harus menjalani masa penahanan selama sepekan. Ia dituding telah menghina badan hukum. Perintah penahanan itu berasal dari perwakilan dari penuntut umum.

Sebelum muncul perintah penahanan, Rajab ditangkap di Bandara Bahrain International, 5 Mei 2012. Kala itu ia ia mengumumkan bakal tampil dalam acara talk show dengan Julian Assange pada The Wolrd Tomorrow yang rencananya akan disiarkan. Meski tak berada di rumah, ia menyebutkan rumahnya dikelilingi hampir 100 polisi bersenjata.

Rajab membantah tuduhan itu. Ia mengatakan tindakan penahanan ini untuk menghambat aktivitasnya untuk HAM. Rajab adalah "kekuatan pendorong" gerakan protes yang sedang berlangsung di Bahrain.

Organisasi Electronic Frontier Foundation, Bahrain Justice and Development Movement, the International Federation for Human Rights, and Freedom House, dan organisasi lain, menyerukan agar pemerintah segera membebaskan Nabeel Rajab. Mereka menilai penangkapan dan penahanannya sebagai tindakan keras pemerintah terhadap aktivis HAM.

Sementara itu. wikileaks.org turun 24 jam menjelang jadwal siaran "The World Tomorrow." Mereka mengatakan menyelidiki penyebabnya. Mereka telah mengalami gelombang spamminng bots di Twitter, yang menyebut Rajab "teroris".

"The World Tomorrow," yang menampilkan Nabeel Rajab dan Mesir aktivis Alaa Abd El-Fattah disiarkan, Selasa, 8 Mei pukul 12.30 waktu London PM Inggris, Spanyol, Arab, dan Rusia. Hal ini juga akan ditayangkan dalam bahasa Italia melalui L'Espresso.

Episode keempat dari "The World Tomorrow" yang menampilkan ditayangkan Nabeel Rajab, serta Mesir aktivis Alaa Abd El-Fattah. Episode itu tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, Rusia, Arab, dan Italia. Rajab membahas secara mendalam revolusi di Bahrain, kegagalan liputan media, keterlibatan militer Saudi, dipukuli, ditahan, dan efeknya terhadap keluarga dan anak-anak.

WLCENTRAL.ORG| RINA WIDIASTUTI

Dunia Terpopuler

Video Model Playboy dalam Debat Capres Meksiko

Model Playboy Bikin Buyar Debat Presiden Meksiko

Julia Orayen Bikin Calon Presiden Meksiko Melongo

Ulama Malaysia: Demonstrasi Haram

Cuaca Buruk Hantam Asia

Indonesia dan Korea Utara Saling Tukar Informasi

Chen Guangcheng Jadi Kata Sensitif di Cina

Kantor Biro Al Jazeera di Cina Ditutup

Chen Khawatirkan Nasib Keponakannya

Polisi Rusia Berangus Tokoh Pemrotes Putin




Berita terkait

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

32 hari lalu

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika

Baca Selengkapnya

Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

22 Februari 2024

Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

Jaksa AS berupaya mengadili Assange, 52 tahun, atas tuduhan bocornya dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS yang disimpan oleh WikiLeaks.

Baca Selengkapnya

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

15 November 2023

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Web Summit dimulai di Lisbon di tengah kontroversi mantan CEO Israel..

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

21 September 2023

Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.

Baca Selengkapnya

Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

9 Mei 2023

Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

Jika diekstradisi ke Amerika Serikat, Julian Assange menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

27 April 2023

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

Jaksa Federal Amerika Serikat mengungkap temuan baru soal, Jack Teixeira, seorang Pengawal Nasional Udara yang dituduh membocorkan dokumen rahasia.

Baca Selengkapnya

Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

20 April 2023

Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

Selain Jack Teixeira, tiga pembocor dokumen rahasia telah lebih dulu membuktikan rapuhnya sistem pengamanan data AS.

Baca Selengkapnya

Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

18 April 2023

Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

Sebuah laporan pemerintah pada 2017 menemukan bahwa lebih dari 1,2 juta pegawai pemerintah memiliki akses ke dokumen rahasia dan "sangat rahasia".

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

18 April 2023

Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

Pengamat Pertahanan Beni Sukadis mengatakan faktor manusia sebagai penyebab utama kebocoran dokumen rahasia berisi data intelijen Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

15 April 2023

Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

Jack Teixeira memiliki "akses kompartemen sensitif" sejak 2021 yang memberinya akses luas ke dokumen rahasia dan sangat rahasia.

Baca Selengkapnya