Kubu Konservatif Menangkan Pemilu Iran, Ahmadinejad Terkucil

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 12:02 WIB

Mahmoud Ahmadinejad. AP/Javier Galeano

TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kini seperti terkucil setelah hasil pemilihan umum parlemen putaran kedua diumumkan pada Sabtu, 5 Mei 2012 lalu. Ahmadinejad, yang sudah termasuk di luar lingkaran Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, mendapat pukulan baru untuk kompetisi pemilihan presiden tahun depan.

Hasil yang diumumkan Kementerian Dalam Negeri Iran menunjukkan bahwa Partai Front Prinsipalis Bersatu, yang terkait dekat dengan Khamenei dan pengkritik Ahmadinejad, memimpin perolehan suara pemilihan yang digelar pada Jumat pekan lalu. Partai itu dibuntuti dengan ketat oleh Front Perlawanan dari kubu Revolusi Islam.

Setidaknya 290 kursi Parlemen Iran akan dikuasai kubu konservatif. Di sisi lain, kubu pendukung Presiden Mahmud Ahmadinejad belum jelas memperoleh berapa kursi

Para ahli mengatakan hasil akhir dalam komposisi anggota parlemen baru itu atau majelis akan tergantung pada bagaimana para anggota parlemen "independen" dan mereka disetujui oleh dua kelompok konservatif utama yang bersekutu apabila mereka bersidang bulan ini.

Pemilu itu diselenggarakan Jumat dan tidak mengubah arah politik kelompok konservatif yang berjanji menyatakan kesetiaan mereka kepada pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dengan Front Konservatif Bersatu bersama Front Ketahanan Revolusi Islam meraih 44 kursi, kata kantor berita Fars.

Front Persatuan mengecam Ahmadinejad yang akan memiliki 65 kursi dalam parlemen baru. Di sisi lain, Front Ketahanan Revolusi Islam meraih 25 kursi.

Sejumlah 65 anggota parlemen lainnya secara serentak disahkan oleh kedua kelompok itu dan faksi-faksi konservatif lainnya meraih 15 kursi.

Kandidat-kandidat reformis, yang memboikot pemilihan itu, kehilangan sebagian besar dari 60 kursi mereka di majelis itu. Mereka kini hanya memiliki 21 anggota, termasuk dua yang menang Jumat, dalam majelis baru itu.

Pemungutan suara 2 Maret adalah pemilu pertama yang diselenggarakan di Iran sejak tahun 2009 ketika Ahmadinejad berkuasa berdasarkan satu hasi-hasil yang diperdebatkan yang menimbulkan protes-protes luas dan satu tindakan keras pihak berwenang terutama terhadap para reformis.

DA | ANT | REUTERS

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya