TEMPO.CO, Jeddah - Kedatangan janda dan anak-anak Usamah bin Ladin di Arab Saudi disambut baik oleh pemerintah, pekan lalu. "Mereka tidak akan kami curigai setelah diusir oleh pemerintah Pakistan," kata pejabat Kerajaan Arab Saudi yang tak mau disebut namanya kepada wartawan.
"Penyambutan itu didasarkan atas kemanusiaan. Sampai sejauh ini tak ada kecurigaan bahwa mereka melakukan tindak kriminal atau melanggar hukum," seperti dilaporkan kantor berita Arab Saudi, mengutip keterangan juru bicara pemerintah.
"Atas permintaan keluarga Bin Ladin di Arab Saudi, mereka akan mendapatkan fasilitas dari keluarga Usamah bin Ladin yang tiba Kamis, 26 April 2012 malam waktu setempat di Jeddah. Mereka disambut oleh keluarganya," kata juru bicara.
Pakistan, pekan lalu, mendeportasi tiga perempuan dan sebelas anak. Mereka dianggap memasuki negeri itu secara ilegal selama beberapa tahun bersama pemimpin Al-Qaidah, Usamah bin Ladin. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pakistan, "Mereka memilih kembali ke negaranya."
Bin Ladin tewas, Mei tahun lalu, setelah tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, diserbu pasukan khusus Amerika Serikat. Selanjutnya, janda Bin Ladin dan anak-anaknya ditahan oleh otoritas Pakistan untuk dimintai keterangan.
Ketiga istri Bin Ladin, salah satunya warga Yaman, dan anak tertuanya didakwa memasuki Pakistan secara ilegal sehingga harus mendekam dalam bui selama 45 hari. Sesungguhnya mereka tinggal sebuah vila, namun tempat kurungan mereka didesain seperti sebuah "bui" dan mereka bisa tinggal bersama anak-anaknya. Salah seorang janda Bin Ladin, Amal Abdulfattah, dan kelima anaknya dipulangkan ke Yaman setelah mereka tiba di Arab Saudi.
BBC | AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya