Diprotes Biksu Budha, Sri Lanka Relokasi Masjid  

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 10:23 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Kolombo - Pemerintah Sri Lanka memerintahkan relokasi sebuah masjid setelah sejumlah biksu Budha mengancam bakal menghancurkan bangunan tersebut. Sejak 50 tahun silam, masjid ini telah berdiri di tanah umat Budha.

Perintah pada Ahad, 22 April 2012 itu dikeluarkan menyusul adanya unjuk rasa selama dua hari. Sekitar 2000 biksu Budha di pusat kota negara Kepulauan Dambulla menentang keberadaan masjid tersebut.

Bahkan, mereka mengusir umat Muslim yang sedang salat Jumat dan mengancam aksi kekerasan jika tempat salat umat Islam itu tidak segera dipindahkan. Para biksu juga meminta candi umat Hindu dipindahkan dari tanah mereka.

"Menyusul diskusi dengan kelompok terkait, Perdana Menteri memerintahkan perpindahan masjid ke lokasi yang memungkinkan sesegera mungkin," kata Sisira Wijesinghe, juru bicara Perdana Menteri DM Jayaratne, kepada kantor berita Reuters, Ahad, 22 April 2012.

Dia mengatakan, sejumlah menteri dari kelompok Islam juga turut serta dalam pembahasan masalah tersebut. Hal itu akibat dari penolakan para pemimpin politik muslim di sana.

"Pernyataan pemerintah salah dan tidak ada diskusi membahas masalah ini. Kami tidak setuju dengan pemindahan masjid," kata AHM Fawzi, menteri muslim senior kepada Reuters.

Laporan yang masuk menyebutkan, masjid tersebut sudah ada sejak 1962 dan secara rutin digunakan untuk beribadah oleh umat Islam selama tiga dekade. Di sisi lain, biksu Budha mengatakan, pemerintah membuat kesalahan karena baru-baru ini mengizinkan perluasan bangunan masjid. Padahal pada 1982, melalui peraturan yang dikeluarkan, pemerintah menyatakan bahwa bangunan masjid berada di lokasi milik umat Budha.

Sebaliknya, pimpinan masjid mengatakan bahwa bangunan ini legal dan hanya diperbarui, bukan diperluas. Agama Budha merupakan agama mayoritas di Sri Lanka, kemudian disusul Hindu, Islam, dan Kristen. Umat Budha di Sri Lanka mencapai 70 persen dari seluruh populasi.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya