Pley Club, Tempat Bordil Agen Secret Service  

Reporter

Editor

Rabu, 18 April 2012 11:04 WIB

Beberapa agen Secret Service Amerika Serikat yang dipulangkan dari Kolombia karena tersangkut skandal prostitusi.

TEMPO.CO, Kartagena - Kemana pengawal khusus Presiden Obama mencari hiburan sambil menjalankan tugas di Kartagena hingga terkena masalah? Mereka ternyata memilih Pley Club, salah satu klub terkenal penyedia jasa pelacuran atau tempat bordil di kota bersejarah itu.

Pley Club menjadi salah satu tujuan wisata bagi para turis yang berkunjung ke Kartagena. Bahkan, sejumlah sopir taksi dibayar dan mendapat komisi jika merekomendasikan klub tersebut kepada wisatawan.

Salah satu rumah bordil ngetop di Kartagena ini terletak di sebuah jalan berdebu di lingkungan industri Bosque, tak jauh dari pelabuhan. Tampak dari luar, Pley Club memang memiliki eksterior yang buruk, tetapi menawarkan kemewahan "kamar pley" di dalamnya.

Selain mengunjungi klub, 11 agen Secret Service yang datang lebih dulu ke Kartagena untuk mempersiapkan kunjungan Presiden dalam Pertemuan Puncak Amerika itu rupanya juga membawa perempuan lokal ke hotel mereka. Petugas Hotel Caribe, tempat mereka menginap, sempat jengkel dengan ulah para agen khusus ini yang menggelar pesta dan mabuk berat.

Perilaku tim "advance" Presiden Obama ini tak akan terungkap jika saja seorang pelacur yang disewa mereka tak membuat keributan. Ia marah dan menolak meninggalkan kamar mereka karena ribut soal bayaran dengan salah satu personel Secret Service.

Prostitusi dilegalkan di Kolombia di zona-zona tertentu. Kartagena dan kota pesisir lainnya ada dalam zona yang diperkenankan dan wisata seks adalah salah satu daya tarik kota ini. Dan, di tempat inilah para agen Secret Service Obama terlibat masalah.

ABC NEWS | MUNAWWAROH

Berita Terkait

Agen Secret Service Sewa PSK Bertarif US 200
Bareng PSK, Pengawal Obama Akui Secret Service

Ini Jumlah PSK yang Disewa Agen Secret Service

Agen Secret Service Pengguna Jasa PSK 'Dilucuti'

Pengawal Obama Sewa PSK di Ruang Temu Presiden

Pentagon Investigasi Skandal Seks Pengawal Obama




Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya