TEMPO.CO, Washington -- Bank Dunia baru saja mengisi kursi kosong pucuk pemimpinnya. Dalam sebuah pertemuan dewan anggota, Senin 16 April 2012 waktu Amerika, Jim Yong Kim terpilih menjadi Presiden Bank Dunia. Posisi baru pengganti Robert Zoellick mulai 1 Juli 2012.
Kim, pria 52 tahun itu adalah orang Asia pertama yang jadi Presiden Bank Dunia sejak 1945. Lelaki kelahiran Seoul itu menghapus stigma nominasi kandidat asal Amerika Serikat-lah yang selalu mengisi posisi Presiden Bank Dunia.
Pria yang tinggal di Amerika sejak usia 5 tahun, Senin 16 April 2012 kemarin, berhasil mengalahkan kandidat terkuat, satu-satunya perempuan, yaitu Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala.
Selain Okonjo, sebenarnya ada nama Menteri Keuangan Kolombia José Antonio Campo. Tapi Campo sudah mengundurkan diri sejak Jumat pekan lalu.
Dalam pemilihan kemarin, Kim banyak mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan kanada. Negara pendukung Kim adalah pemegang suara mayoritas Bank Dunia.
Kemenangan Kim memutuskan mitos dominasi latar belakang pendidikan yang biasanya berasal dari dunia keuangan. Kim adalah ahli kesehatan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pada 1990-an, Kim berhasil menemukan cara efektif untuk menanggulangi penyakit TBC di kawasan kumuh Amerika Selatan. Kemudian dia terlibat aktif dalam penanganan HIV/AIDS di Afrika. Hingga sebelum terpilih jadi nominasi, Kim adalah Direktur Departemen HIV/AIDS WHO.
Kepiawaiannya dalam menanggulangi masalah-masalah di negara miskin telah membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama tertarik. Obama akhirnya memberi dukungan penuh kepada Kim pada 23 Maret 2012. Keputusan Obama mengejutkan semua orang. Sebab pria kewarganegaraan Amerika itu tak pernah masuk radar calon Presiden Bank Dunia.
Ekonom Universitas Cornell, Eswar Prasad, mengatakan latar belakang Kim bisa membantu negara-negara berkembang. "Dia akan menghilangkan stigma bahwa dia hanya tertarik melayani kepentingan Amerika Serikat ketimbang negara-negara berkembang," ujar dia.
