TEMPO.CO, Washington - Agen Secret Service Presiden Amerika Serikat Barack Obama dikirim pulang dari tugasnya di Kolombia atas tuduhan pelanggaran. Obama direncanakan menghadiri pertemuan puncak internasional di Kolombia.
Juru bicara Secret Service membenarkan informasi penarikan personelnya dari Kolombia. Namun ia tak menyebutkan jumlah mereka yang dipulangkan dan pelanggaran yang dilakukan.
The Associated Press, mengutip sumber yang minta namanya dirahasiakan, melaporkan bahwa agen ini diketahui menggunakan jasa prostitusi di Cartagena, kota lokasi pertemuan tersebut. AP juga mengatakan jumlah agen yang ketahuan 'jajan' sebanyak 12 orang.
Namun The Washington Post yang mengutip Presiden Federal Law Enforcement Officers Association, Jon Adler, mengatakan hanya satu agen terlibat dengan PSK di Cartagena.
Juru bicara Secret Service, Edwin Donovan, menolak untuk mengkonfirmasi bahwa anak buahnya menggunakan jasa PSK selama di kota itu. "Ada dugaan penyimpangan dilakukan terhadap personel Secret Service di Cartagena, Kolombia, sebelum perjalanan Presiden. Karena ini, mereka dibebastugaskan dan digantikan oleh personel Secret Service lainnya," katanya.
Ia menyatakan mereka yang terlibat dalam pelanggaran akan diserahkan kepada unit disiplin tugas.
TRIP B | AP
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya