TEMPO.CO, Nashville - Teka-teki keberadaan pemain sepak bola Kuba yang hilang beberapa pekan ketika berada di Amerika Serikat untuk mengikuti babak kualfikasi olimpiade terjawab sudah.
Menurut pengacaranya, Yosmel de Armas, pemain belakang tim internasional Kuba itu, mencari suaka ketika kesebelasan yang dibelanya berada di Nashville akhir Maret lalu. Dia bermain pada 24 Maret 2012 saat Kuba mengalahkan El Salvador 4-0. Namun pada laga berikutnya, 26 Maret, dia tak muncul dalam skuad Kuba.
Ketika keberadaan salah satu pemainnya ditanyakan kepada pelatih, dia mengatakan de Armas sakit dan ingin tinggal di hotel untuk istirahat saat rekan-rekannya berlaga. Namun, usai timnya bertanding, dia tidak berada di Nashville.
Pengacara Alex Solomiany di Miami mengatakan, de Armas tidak berada di hotel saat tim bertanding. Dia tiba di Miami, 26 Maret 2012, atau 27 Maret 2012 dengan bus dari Nashville.
Solomiany menambahkan, pemain ini menghubunginya Selasa atas rekomendasi rekan-rekannya di komunitas masyarakat Kuba di sini. "Saya mewakili dia," ujarnya seraya menjelaskan ketika Atmas meninggalkan tim yang menginap di hotel di Nashville, dia membawa seluruh pakaiannya yang ada di ransel punggung.
"Kami sedang menyiapkan permohonan suaka ke Departemen Keamanan Dalam Negeri," ujar Solomiany. Harapan kami, katanya, permohonan ini dikabulkan dalam dua atau tiga hari kemudian. Dia mengatakan, kini de Armas "kebingungan" karena dia sendirian di sini. "Dia punya teman, tapi tak punya keluarga."
REUTERS | CHOIRUL
Berita terkait
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara
10 Oktober 2017
Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara
10 Oktober 2017
"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.
Baca SelengkapnyaObama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba
13 Januari 2017
Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.
Baca SelengkapnyaUU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum
29 Desember 2016
Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.
Baca SelengkapnyaWasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan
5 Desember 2016
Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.
Baca SelengkapnyaAbu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba
4 Desember 2016
Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca SelengkapnyaIntel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro
28 November 2016
CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk
membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta
dengannya.
Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang
28 November 2016
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.
Baca SelengkapnyaKenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro
26 November 2016
Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaCastro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa
26 November 2016
Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.
Baca Selengkapnya