TEMPO.CO , Kota Gaza - Kelompok Islam Hamas telah mengeksekusi tiga pria hari ini, Sabtu 7 April. Dua karena melakukan tindak kejahatan pembunuhan dan seorang warga Gaza yang terbukti bersalah berkolaborasi dengan Israel.
Kementerian Dalam Negeri Hamas tidak memberikan nama para pria itu dan hanya sedikit detail tuduhan terhadap mereka. Salah satu diantara mereka karena bersalah menculik seorang bocah laki-laki, memperkosa, dan akhirnya membunuhnya.
Dalam pernyataan Kementerian itu keluarga korban pembunuhan telah menolak memberi ampunan kepada para pembunuh. Disebutkan eksekusi hukum gantung telah dilakukan "dalam koridor agama kami, hukum Palestina, dan dalam pemenuhan hak-hak warga negara dan demi keamanan komunitas".
Sejak Hamas mengambil alih Jalur Gaza pada 2007, sedikitnya 11 tahanan telah dieksekusi dan lebih dari 30 dihukum mati oleh pengadilan, termasuk sejumlah orang yang dituduh membantu pasukan keamanan Israel. Hamas memang diketahui menolak eksistensi Israel dan memiliki traktat untuk menghancurkan negeri Yahudi.
Beberapa kelompok pegiat HAM sudah berulang kali mengecam penerapan hukuman mati di Gaza, tapi Hamas jalan terus dan menolak kritik semacam itu.
REUTERS | DWI A
Berita terkait
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza
11 Maret 2021
Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.
Baca SelengkapnyaNetanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah
13 Oktober 2017
Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.
Baca SelengkapnyaHamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina
12 Oktober 2017
Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina
22 Mei 2017
Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih
5 Mei 2017
Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina
3 Mei 2017
Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaKomandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza
25 Maret 2017
Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina
2 Maret 2017
Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza
14 Februari 2017
Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.
Baca SelengkapnyaBikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas
12 Januari 2017
Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.
Baca Selengkapnya