TEMPO Interaktif, Hanoi: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus flu burung tidak mudah berjangkit pada manusia. Hal itu dikemukakan setelah melakukan tes terhadap satu tersangka kasus Flu Burung di Vietnam. WHO sebelumnya menyebutkan bahwa ada kemungkinan dua wanita bersaudara telah tertular penyakit itu dari kakak lelakinya. Pernyataan itu semakin menambah ketakutan bahwa virus flu burung telah berkembang menjadi virus mematikan.Tapi dalam penyelidikan lanjutan yang dilakukan, WHO mengatakan bahwa ahli virus di Hongkong tidak menemukan gen manusia dalam sampel virus yang diambil dari kedua wanita bersaudara itu. Hal ini membuktikan bahwa virus H5NI, "Belum berkembang menjadi bentuk yang mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya".WHO juga telah memperingatkan, virus H5NI dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia jika virus ini bersatu dengan virus influenza pada manusia. Gabungan kedua virus akan membentuk virus baru yang memiliki kemampuan untuk berpindah pada manusia. Kedua wanita tersebut meninggal pada 23 Januari di rumah sakit Hanoi. Keduanya menjadi korban bersama 13 orang lain yang meninggal akibat flu burung di Vietnam.Kakak lelaki kedua wanita bersaudara itu meninggal sebelum keduanya masuk rumah sakit. Tenaga kesehatan tidak melakukan pengujian sampel virus H5NI pada lelaki tersebut. Sementara istri lelaki tersebut masuk rumah sakit bersamaan dengan kedua adik iparnya, dan keadaannya sudah membaik.Dalam permeriksaan terbaru terhadap keluarga korban, WHO tidak menemukan adanya penularan virus H5NI pada anggota keluarga yang lainnya, masyarakat sekitar maupun pada tenaga kesehatan yang merawat para korban. AFP/Siti Masriyah - Tempo News Room