TEMPO.CO, Riyadh - Kepala Badan Meteorologi dan Lingkungan Arab Saudi (PME), Ahad, 18 Maret 2012, memperingatkan seluruh warga soal badai pasir yang bakal terus menggelontor di wilayah bagian utara dan Riyadh. Badai juga menyebabkan temperatur menurun hingga di titik nol di kawasan Tabuk, Turaif, dan Al Qurayat, hingga beberapa hari ke depan.
Juru bicara PME, Hussein al-Qahtani, mengatakan badai pasir ini merupakan akumulasi dari entakan angin kencang. "Sekarang ini dalam masa transisi dari satu musim ke musim lainnya. Biasanya dipengaruhi oleh munculnya perbedaan suhu akibat kecepatan angin," ujarnya.
"Kecepatan angin mencapai 60 kilometer per jam dan dipengaruhi oleh iklim di kawasan sebelah utara, timur, dan tengah kerajaan. Namun Allah menghendaki badai berhenti pada Selasa, 20 Maret 2012 petang," katanya.
Al-Qahtani menjelaskan dia akan selalu melaporkan perkembangan kepada warga, termasuk memberikan peringatan kepada pengawas lalu lintas dan sekolah. "Kami akan mengirimkan laporan ke semua bagian agar mereka segera merespons."
Ahad kemarin, Jeddah dilanda badai debu menyebabkan daya pandang hanya berjarak dua kilometer. "Sejumlah sekolah terpaksa diliburkan sehari," kata Lembaga Pertahanan Sipil.
Para pejabat juga memerintahkan menunda pembukaan sekolah di beberapa kota dan provinsi yang dimulai Senin, 19 Maret 2012. Lembaga Pertahanan Sipil juga menyarankan agar para guru, murid, dan staf sekolah tinggal di rumah untuk menghindari serangan badai pasir. Sejumlah orang tua murid mengeluh karena beberapa sekolah tetap buka kendati pemerintah telah mengeluarkan peringatan bahaya soal badai pasir.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan kepada media massa bahwa mereka membenarkan sejumlah rumah sakit di Provinsi Taif Siraj Al-Humaidan dibuka sebagai persiapan menerima anak-anak atau orang tua yang terkena alergi debu.
Salah seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Jeddah, Faisal Elahi Fikri, melalui akun Facebook-nya menulis, "Selama 2 hari Arab Saudi dihantam badai debu. Penerbangan domestik internasional ditutup, kencangnya angin (mem) buat parabola TV rusak jadi tidak bisa nonton TV, keluar rumah pakai jaket, masker, dan topi, udara berdebu buat sesak nafas n batuk. Angin kencang berdebu masuk ke dalam rumah, sofa perabotan kotor berdebu, ketika tidurpun udara berdebu yg dihirup."
ARAB NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya