Karzai: Penembakan oleh Tentara AS Tak Termaafkan

Reporter

Editor

Senin, 12 Maret 2012 09:36 WIB

Presiden Afganistan, Hamid Karzai. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Kabul - Seorang tentara Amerika pergi dari rumah ke rumah di dua desa di Afganistan Selatan dan mengeluarkan tembakan membabi buta. Insiden yang menewaskan 16 orang itu disebut Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, sebagai "kejahatan tak termaafkan".

NATO mengatakan tentara itu bertindak sendirian dan menyerahkan diri tak lama setelah menembaki warga sipil. Presiden AS Barack Obama mengutuk pembunuhan "tragis dan mengejutkan" serta menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Afganistan.

Tapi serangan itu kemungkinan akan melanjutkan kemarahan rakyat pada pasukan internasional menyusul pembakaran Al-Quran oleh pasukan AS.

"Rakyat Afganistan dapat menahan banyak rasa sakit," kata Pangeran Ali Seraj, Ketua Koalisi Nasional untuk Dialog dengan Suku Afghanistan pada CNN. "Mereka tabah mengalami kerusakan. Mereka tabah menghadapi serangan malam. Tapi pembunuhan adalah sesuatu yang mereka benar-benar membuat mereka jijik. Dan ketika itu terjadi, mereka benar-benar ingin keadilan," kata dia.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Karzai mengatakan pembunuhan terjadi di Distrik Panjwai, sekitar 25 km barat daya Kandahar, kota utama selatan Afganistan. Haji Agha Lali, anggota dewan provinsi, mengatakan kepada CNN tentara itu menyerang empat rumah di dua desa di dekatnya.

"Kami menyebutnya tindakan yang disengaja," kata Karzai. Dia mengatakan korban tewas termasuk empat pria, tiga perempuan, dan sembilan anak. Ia menyebut pembunuhan sebagai "tindakan teror dan tak termaafkan."

Kapten Justin Brockhoff, seorang juru bicara ISAF, mengatakan warga Afganistan yang terluka dirawat di fasilitas ISAF. NATO tak menyebut jumlah korban.

Brockhoff mengatakan para pejabat belum mengetahui motif penembakan, yang sedang diselidiki oleh pejabat NATO dan Afganistan. Mayor Jason Waggoner, juru bicara lain ISAF, menyatakan tentara itu "bertindak sendiri."

Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada CNN Minggu malam bahwa tersangka adalah dari Pangkalan Bersama Lewis-McChord di negara bagian Washington. Pejabat itu mengatakan tentara itu ditugaskan untuk unit Pasukan Khusus.

TRIP B

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya