Ditangkap, Kejayaan Juragan Wine Indonesia Tamat?

Reporter

Editor

Sabtu, 10 Maret 2012 10:25 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, California - Pemalsuan wine yang dilakukan Rudy Kurniawan, warga negara Indonesia yang berdiam di California, Amerika Serikat, disebut-sebut sebagai penipuan besar di dunia. Ia ditangkap FBI pada Kamis, 8 Maret 2012 waktu setempat, di California.

Jaksa mengatakan Rudy terlibat penipuan dengan skema besar sejak 2007 hingga 2012. Ia memalsukan dan menjual anggur, serta memperoleh jutaan dolar dalam bentuk pinjaman. Situs Sfgate menulis kasus itu sebagai ‘penangkapan besar dalam dunia wine’.

“Kejayaan dan kemakmuran Kurniawan di dunia anggur tamat,” ujar jaksa dari Manhattan, Preet Bharara, mengenai kasus yang ditanganinya itu.

Rudy dituduh menjual anggur palsu senilai US$ 1,3 juta atau Rp 11,8 miliar. Rudy dikenal sebagai kolektor anggur di kalangan pencinta wine papan atas Amerika Serikat. Laurent Ponsot, pemilik produsen anggur Domaine Ponsot, mencurigai adanya pemalsuan ketika Rudy mencoba melelang merek anggur Domaine Ponsot yang diklaim buatan 1929. Padahal Domain Ponsot memulai produksinya pada 1934.

Rudy juga diduga mengelabui pencinta anggur dengan mengatakan bahwa ia menjual anggur dari perkebunan St. Dennis, yang juga berasal dari Domaine Ponsot. Rudy mengatakan anggur diproduksi antara 1945 hingga 1971. Padahal Domaine Ponsot baru memproduksi anggur dari kebun itu pada 1982.

Dalam lelang tahun 2008, ia pernah mencoba menjual 84 botol anggur palsu Domaine Ponsot. Terakhir, pada lelang Februari lalu, ia menjual 78 botol bajakan wine Burgundy dari Domaine dela Romanee-Conti.

Rudy diketahui tinggal di Amerika secara ilegal. Dia dituntut dengan tiga kasus pemalsuan wine dan dua pemalsuan surat. Jika terbukti bersalah dalam semua kasusnya, dia terancam hukuman maksimal 20 tahun di penjara federal.

Pengacara Rudy, Luis Li, dari Munger, Tolles & Olson LLP, mengatakan pihaknya masih mengevaluasi tuduhan tersebut. Namun dia enggan berkomentar lebih lanjut.

REUTERS | AP | SF GATE | NYTIMES| SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya