TEMPO.CO, Manila - Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas menyusul serbuan lusinan pria bersenjata ke sebuah penjara di Filipina selatan untuk membebaskan seorang tahanan.
Menurut taksiran polisi, tak kurang dari 50 laki-laki bersenjata menyerbu sebuah penjara di Kota Kidapawan, Provinsi Cotabato Utara, Ahad, 19 Februari 2012 dinihari waktu setempat.
Polisi mengatakan para penyerang berasal dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Mereka berusaha membebaskan seorang pemimpin, namun MILF menolak pernyataan kepolisian. Selain menewaskan tiga orang, 15 warga sipil cedera akibat serangan tersebut.
Serbuan itu berlangsung mulai pukul 22.00 malam waktu setempat. Serangan dimulai dengan nyalak senjata api penyerbu disusul lemparan granat ke pintu gerbang penjara. Beberapa saksi mata mengatakan kepada BBC, sejumlah pria bersenja dalam serangan tersebut kehilangan target, namun suara peringatan terdengar dari pihak kepolisian, selanjutnya terjadi adu senjata. "Mereka meninggalkan penjara usai melemparkan sejumlah granat."
Usai penyerbuan, salah seorang pekerja Palang Merah tampak berusaha membawa sejumlah warga sipil terluka ke rumah sakit, namun ada beberapa orang tewas di tempat akibat terkena berondongan peluru. Dua orang tewas tak jauh dari bar tempat karaoke.
Menurut laporan wartawan BBC di Manila, Kate McGeown, serangan itu berasal dari sedikitnya tiga kelompok berbeda dan geng kriminal yang aktif di kawasan tersebut, menyebabkan kesulitan untuk menyebutkan siapa yang bertanggung jawab atas tragedi serangan ini.
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya