TEMPO.CO, Moskow - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin diejek oleh rakyatnya sendiri setelah menyarankan mereka untuk memperbanyak hubungan seks dengan pasangannya. Reproduksi ini demi mengatasi krisis menurunnya jumlah penduduk.
Dalam salah satu janji kontroversial kampanye pemilihan presiden, Putin menyatakan akan memberikan insentif tunai pada ibu yang memiliki anak ketiga. Langkah ini dilakukan agar kaum wanita tak enggan untuk hamil lagi.
Rusia adalah negara dengan kondisi geografis terbesar di dunia. Namun jumlah penduduk negara ini hanya 142 juta jiwa, lebih kecil dari Pakistan dan Bangladesh.
Tak hanya memberi insentif, Putin juga berjanji untuk menggratiskan biaya pendidikan, perumahan murah, dan bonus bulanan setara Rp 1,9 juta bagi para ibu untuk memiliki anak ketiga.
Putin, yang menjabat dua periode berturut-turut sebagai presiden antara 2000 dan 2008, mencalonkan kembali untuk posisi itu sekarang.
Menurut dia, jika penurunan populasi saat ini stabil, maka pada 2050, jumlah penduduk Rusia hanya 107 jiwa, atau berkurang 50 juta dari sekarang. "Kita menghadapi risiko negara kita berubah menjadi ruang kosong," katanya.
Anatoly Vishnevsky, Direktur Demography Institute Moskow, mengatakan langkah-langkahnya, antara lain dengan memperbanyak sanggama demi memiliki anak, tidaklah cukup. "Tidak mungkin untuk membayangkan bagaimana Anda dapat meningkatkan populasi kecuali melalui imigrasi besar-besaran," katanya.
Saran Putin untuk memperbanyak hubungan seks juga dikecam hingga ke dunia maya. Seorang wanita Rusia bernama Inna menuliskan, "Jadi, sekarang kita harus bercinta tanpa henti? Di Uni Soviet, mereka mengatakan tidak ada seks. Kini, di Federasi Rusia, kita dibayar untuk berhubungan seks."
Yang lain menulis, "Putin seperti Tuhan saja; Dia akan mengembalikan tingkat kelahiran dan menyelamatkan Rusia. Oh Prometheus!"
Blogger wanita negeri ini juga menuliskan suaranya, "Jika seorang wanita tidak ingin melahirkan, maka tak ada yang bisa mengubahnya, tak peduli di mana ia menempatkan uangnya."
TRIP B | DAILY MAIL
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya