TEMPO.CO BAGHDAD : - Warga Baghdad, ibu kota Irak menyambut perayaan hari kasih sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari, dengan suka cita. Mereka menyebut, Hari Valentine tahun 2012 sebagai perayaan paling meriah.
Sudut-sudut jalan di Bagdad, Senin 13 Februari 2012, diselimuti atribut bulu sintetis berwarna merah dan dipenuhi hiasan boneka beruang warna serupa. Banyak toko menggunakan tirai sutera berwarna merah dan hiasan bantal berbentuk bibir.
Masyarakat ingin sejenak melupakan kondisi negara itu yang terpuruk karena pendudukan tentara Amerika Serikat dan sejumlah pemboman.
"Hari kasih sayang ditujukan bagi semua orang, bukan hanya kepada kekasih," kata Lina, warga Baghdad yang berprofesi sebagai karyawan administrasi sekolah.
Lina, bersama kawan-kawannya berburu benda-benda yang berhubungan dengan hari kasih sayang. Dia berada di antara kerumunan pengunjung pusat perbelanjaan bernama Karradah, yang datang untuk membeli boneka, lilin dan lampu bernuansa merah.
"Rakyat Irak membutuhkan satu momen bahagia untuk melupakan apa yang telah dilewati selama bertahun-tahun," kata Lina.
Setelah puluhan tahun didera perang dan pemerintahan yang diktator, tahun ini warga Irak bisa dengan bebas merayakan hari kasih sayang. Masyarakat percaya, merayakan Hari Valentine dapat menjadi cara untuk meningkatkan kepedulian bagi sesama.
Sebagian masyarakat Irak yang gembira dengan perayaan hari kasih sayang, lebih memilih cara yang sederhana untuk memperingatinya. Mereka memilih mengirim pesan singkat berisi ucapan Hari Valentine mellaui telepon genggam.
Negara itu kini sempat terganjal dengan aturan kelompok Islam konservatif yang melarang masyarakat merayakan Hari Valentine. Tahun lalu pemerintah melarang masyarakatnya berkirim Kartu Valentine, memberikan hadiah dan melakukan hal apapun terkait dnegan hari kasih sayang. Pemerintah menganggap, Valentine adalah tradisi Kristen yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Irak kini mengikuti jejak negara Timur Tengah lainnya yang juga menyambut Hari Valentine, seperti Arab Saudi, Dubai dan Beirut. Negara-negara tersebut meningkatkan perekonomiannya denjualan cokelat dan bunga di hari kasih sayang.
Rakyat juga bersyukur bahwa kini pemerintah membolehkan penggunaan internet. Sebab, ketika Saddam Hussein berkuasa, penggunaan internet dilarang. "Sekarang situasi keamaan lebih baik dan kami bisa merayakan hari kasih sayang," kata Simaa yang bersama Ammar, tunangannya akan merayakan Hari Valentine.
WASHINGTON POST | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul
10 September 2017
Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.
Baca SelengkapnyaBegini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya
23 Juli 2017
Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul
22 Juli 2017
Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS
20 Juli 2017
Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.
Baca SelengkapnyaIrak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup
17 Juli 2017
Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.
Baca SelengkapnyaSadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak
14 Juli 2017
Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya
Baca SelengkapnyaBegini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup
12 Juli 2017
Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak
12 Juli 2017
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS
Baca SelengkapnyaMurid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat
4 Juli 2017
Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.
Baca SelengkapnyaIrak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
30 Juni 2017
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.
Baca Selengkapnya