Presiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2012 16:43 WIB

Presiden Maladewa Mohammed Nasheed berpidato di Kurumba Island Resort, Maladewa, Rabu (4/1). AP/Sinan Hussain, File

TEMPO.CO , Male - Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, mengundurkan diri, Selasa, 7 Februari 2012, setelah mendapatkan tekanan selama berminggu-minggu dari rakyatnya dan sejumlah pejabat kepolisian.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah, Nasheed mengatakan dirinya lebih baik mundur dari jabatannya jika hal tersebut membuat situasi negara lebih baik. Selanjutnya jabatan Nasheed diserahkan kepada Wakil Presiden Mohamed Waheed Hassan Manik.

"Saya mengundurkan diri karena saya orang yang tak diharapkan memegang kekuasaan," ujarnya di televisi. "Saya yakin jika pemerintahan ingin tetap dilanjutkan, penggunaan kekuatan sangat diperlukan. Namun hal itu akan merugikan banyak pihak," ucapnya lagi.

Tekanan kian kuat setelah sekelompok pejabat kepolisian mengambil alih stasiun televisi pemerintah di Ibu Kota Male. Peristiwa tersebut membuat eskalasi tekanan makin deras, bahkan hampir seluruh jalanan di negara kepulauan dekat India itu dipenuhi demonstran, terutama setelah Angkatan Darat Maladewa menahan seorang hakim senior, Abdulla Mohamed, bulan lalu.

Nasheed memegang kekuasaan dari pendahulunya yang telah berkuasa selama 30 tahun, Maumoo Abdul Gayoom, setelah memenangi pemilu pada 2008. Tentara terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang berasal dari pendukung bekas Presiden Abdul Gayoom.

Pada acara jumpa pers yang diliput media televisi, Nasheed katakan langkah pengunduran diri merupakan pilihan tepat. "Pengunduran diri adalah langkah tepat jika hal tersebut membuat negara lebih baik. Selanjutnya jabatan ini akan dipegang oleh Wakil Presiden," ujarnya.

Sumber di kantor kepresidenan mengatakan kepada BBC, selain di jalan-jalan utama, demo juga mengambil tempat di depan markas besar militer.

Juru bicara kelompok oposisi Partai Progresif Maladewa pimpinan Gayoom, Mohamed Hussain, menuduh militer menggunakan peluru karet ke arah para pengunjuk rasa yang membuat mereka luka-luka. "Banyak demonstran yang terluka akibat tembakan tersebut," ujarnya. Namun dia tak menyebut detailnya. Tuduhan tersebut langsung ditolak oleh pejabat yang dekat dengan Presiden.

REUTERS | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

21 Februari 2018

Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia

Krisis politik yang terjadi di ibu kota Maladewa, Male, tak menyurutkan animo turis Indonesia untuk berkunjung ke negeri kumpulan atol itu

Baca Selengkapnya

Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

18 Maret 2017

Isu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa

Maladewa seharusnya menjadi negeri terakhir dari rangkaian lawatan Raja Salman, tapi isu flu burung membuat rencana itu batal.

Baca Selengkapnya

Dituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui  

14 Maret 2015

Dituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui  

Ia dianggap bersalah memerintahkan penangkapan seorang hakim ketua pada Januari 2012 ketika menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

24 Februari 2015

Berbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi  

Presiden yang pertama kali terpilih melalui proses demokrasi ini diadili karena menangkap hakim terkenal di Maladewa.

Baca Selengkapnya

Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

19 Oktober 2013

Maladewa Batalkan Pemilihan Ulang Presiden  

Dua calon menolak untuk menandatangani daftar pemilihan setelah diduga ada kecurangan

Baca Selengkapnya

Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

22 Agustus 2013

Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk

Pengadilan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan karena sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma.

Baca Selengkapnya

Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

8 Oktober 2012

Bekas Presiden Maladewa Ditahan  

Mohamed Nasheed dianggap tak mengindahkan panggilan pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

9 Februari 2012

Pengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap

Bekas Presiden dan mantan Menteri Pertahanan, Mohamed Nasheed, diperintahkan ditahan walau tak memiliki alasan hukum yang jelas.

Baca Selengkapnya

Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

9 Februari 2012

Presiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah  

Yakin masih mendapatkan dukungan rakyat Maladewa.

Baca Selengkapnya

Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

17 Oktober 2009

Menteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut

Pemerintah telah mengatur sebuah meja berbentuk tapal kuda di dasar laut dan mereka akan berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan papan putih dan isyarat tangan.

Baca Selengkapnya