Ngebut di Masa Lalu Lengserkan Menteri Inggris

Reporter

Editor

Minggu, 5 Februari 2012 05:34 WIB

Chris Huhne. REUTERS/str

TEMPO.CO , London -- Menteri Energi Inggris, Chris Huhne, memutuskan mundur dari jabatannya. Dua hal disebut-sebut menjadi pemicunya, yaitu tudingan pelanggaran hukum di masa lalu dan rongrongan mantan istri, ekonom Vicky Pryce, yang menyeretnya dalam putaran krisis politik dan pribadi.

Huhne dan Pryce dituduh memutarbalikkan keadilan dalam pelanggaran lalu lintas pada 2003. Demi alasan "menyelamatkan" karier suaminya saat itu, Pryce mengakui melakukan pelanggaran tersebut.

Dia menuturkan setelah dihentikan karena mengebut, Huhne memberi tahu polisi bahwa Pryce, yang ketika itu menjadi istrinya, berada di belakang kemudi sehingga ia terhindar dari pencabutan SIM. Pryce, menurut dakwaan itu, bersalah karena mengaku dialah yang mengemudi. Kejadian masa lalu itu ternyata kini heboh lagi. Terungkap bahwa Pryce tak menyetir.

Huhne menjadi orang ketiga dalam anggota kabinet Perdana Menteri David Cameron yang mengundurkan diri. Huhne adalah anggota senior Partai Liberal Demokrat Inggris.

Ia menyatakan dirinya tidak bersalah, dan akan membuktikannya di pengadilan pada 16 Februari. Pryce melalui pengacaranya menyatakan tak akan menyebut dirinya "bersih" atau bersalah. "Saya hanya ingin masalah ini segera selesai," katanya, yang kini mengaku lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

Surat pengunduran diri Huhne kabarnya sudah diterima Cameron. Saat menerima surat pengunduran diri itu pimpinan Partai leberal Demokrat yang juga Wakil Perdana Menteri, Nick Clegg, menyatakan memahami keputusan yang diambil Huhne. "Saya berharap Anda bisa menyelesaikan masalah Anda secepatnya sehingga Anda bisa kembali memainkan peran penting dalam pemerintahan sesegera mungkin," katanya. (Baca juga: Menterinya Umumkan Mundur, Cameron Pergi Belanja)

Clegg sebelumnya telah berbicara dengan Huhne pada Kamis malam dan Jumat pagi. Istri Clegg, Miriam, berbicara kepada Pryce untuk mengekspresikan kesedihannya dan menawarkan dukungannya.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Inggris seorang menteri kabinet didakwa dengan tindak pidana imprisonable di zaman modern. Kasus ini juga merupakan pukulan yang menghancurkan salah satu tokoh politik yang paling ulet, percaya diri, dan cukup untuk menantang mitra koalisinya dalam berbagai kebijakan.

TRIP B | GUARDIAN

Berita Terpopuler Lainnya
Menterinya Umumkan Mundur, Cameron Pergi Belanja
Pacaran, Presiden Filipina Inspirasi Grace Lee
Inilah 10 Kota Paling Memprihatinkan di AS
Pernikahan Sesama Jenis Akan Legal di Washington

Beli Buku secara Online, Dapat 'Bonus' Kokain

Donald Trump Dukung Romney




Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya