TEMPO.CO , Manchester - Mantan Gubernur Massachusetts, Mitt Romney, kembali mencatatkan kemenangan dalam konvensi calon presiden Partai Republik di New Hampshire. Sebelumnya ia juga menang dalam pemilihan di negara bagian, Iowa. Kemenangan ini membuat Romney semakin diunggulkan untuk jadi penantang Barack Obama dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, 6 November 2012.
Rival politik Romney sempat menyerang pengusaha ini terkait dengan rekam jejaknya dalam dunia bisnis. Namun gempuran itu tidak mampu menggoyahkan popularitas Romney. Ia mampu menguasai 38 persen suara dari 66 persen suara yang dihitung. Rival dekatnya, Ron Paul, anggota Kongres, hanya mengumpulkan 24 persen suara dan Jon Huntsman, bekas Duta Besar Amerika untuk Cina, mengantongi 17 persen suara.
Para kandidat dari kubu konservatif gagal memberikan perlawanan. Mantan Senator Pennsylvania Rick Santorum, mantan Ketua DPR Newt Gingrich, dan Gubernur Texas Rick Perry terpaut jauh. Mereka lebih berharap bisa menang dalam pemilihan di South Carolina pada 21 Januari 2012.
Dalam pidato kemenangannya Romney mengaku akan berusaha memiliki pandangan dan sikap berbeda melawan para rival dan Presiden Obama. "Kami masih percaya Amerika adalah tanah penuh peluang dan sebuah mercusuar kebebasan. Kami percaya Amerika telah menantang kita untuk menjadi lebih baik dan lebih besar dari diri kita sendiri. Dalam pemilu ini, mari kita berjuang untuk Amerika yang kita cintai. Terima kasih banyak," katanya.
REUTERS, VOA, LOS ANGELES TIMES, EKO ARI
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaApa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia
3 November 2020
Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.
Baca Selengkapnya