63 Orang Tewas, 185 Terluka Akibat Bom di Bagdad

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 03:42 WIB

Asap hitam terlihat dari lokasi terjadinya serangan bom di kota Baghdad, Irak (22/12/). REUTERS/Mohammed Ameen

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 14 ledakan bom mengguncang Bagdad, Irak, Kamis, 22 Desember 2011. Setidaknya sekitar 63 orang ditemukan tewas dan 185 terluka dalam pengeboman berantai di kota ini.

Serangan yang tampaknya terkoordinasi tersebut hanya beberapa hari setelah pasukan Amerika Serikat cabut dari negeri itu. Hal itu terjadi di tengah krisis pemerintahan antara politikus Syiah dan Sunni. Peristiwa ini juga yang terburuk setelah Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Irak, pekan lalu.

Serangan mematikan terjadi di perkampungan Karrada, yakni aksi bom bunuh diri di luar kantor badan antikorupsi. "Kami mendengar satu mobil melaju, lalu direm, dan terjadi ledakan dahsyat. Semua jendela dan pintu rontok, asap hitam mengempas apartemen kami," ujar Maysoun Kamal, yang tinggal di sebuah kompleks di Karrada.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan kepada BBC bahwa 14 lokasi terkena serangan termasuk Al-Amil di Selatan, di dekat pusat Harawi dan Karrada, Rakyat Irak tengah dilanda ketegangan akan adanya ancaman perpecahan di pemerintahan.

Belum jelas kelompok mana yang berada di balik pengeboman, namun analis mengatakan kelompok yang kemungkinan bertanggung jawab adalah kelompok pemberontak Sunni Al-Qaidah. Juru bicara keamanan Irak, Jenderal Qassim Atta, mengatakan target serangan bukan aparat keamanan.

“Siswa taman kanak-kanak, pekerja, dan lembaga antikorupsi adalah target serangan pemberontak,” ujar Atta. Semua jendela pecah dan sebagian serpihan masuk ke dalam ruang kelas, Atta menambahkan.

Asap terlihat mengepul di distrik Karrada dan para pekerja medis lalu-lalang menyelamatkan para korban.

Ancaman terhadap perpecahan di pemerintahan Irak muncul ketika Presiden Nouri Al-Maliki mengeluarkan surat penangkapan untuk wakil presiden yang berasal dari kelompok Sunni, Tariq Al-Hashemi, atas tuduhan tindak terorisme.

Al-Iraqiyya, kelompok Sunni di parlemen, memboikot perintah penangkapan tersebut. Mereka menuduh Al-Maliki bersama Sunni memonopoli kekuasaan pemerintah. Al-Hashemi sendiri menolak tuduhan tersebut dan saat ini berada di Irbil di bawah perlindungan pemerintah daerah.

Presiden Barrack Obama menanggapi serangan pengeboman yang terjadi adalah situasi yang tidak terduga, namun tetap menganggap Irak telah menjadi negara yang mandiri. “AS telah meninggalkan Irak dengan kondisi yang stabil, mandiri, dan demokratis.”

AP | REUTERS | BBC | SATWIKA MOVEMENTI











Advertising
Advertising

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya