Bagaimana Nasib Nuklir Korea Utara?

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 04:03 WIB

Jenazah pemimpin Korea Utara Kim Jong-il. REUTERS/Kyodo

TEMPO.CO , Jakarta:- Tak lama setelah kematian Kim Jong-il, pemimpin Korea Utara, diumumkan Senin lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam pembicaraan telepon sepakat dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak untuk mencermati perkembangan dengan ketat.



Pemerintah Jepang juga siap untuk setiap "perkembangan tak terduga". Militer Korea Selatan langsung bersiaga dan para pakar memperingatkan dalam beberapa hari ke depan menjadi titik balik krusial Utara.



Seoul ikut berbelasungkawa kepada rakyat Korea Selatan, tapi pemerintah menyatakan tak ada delegasi resmi yang akan terbang ke Pyongyang untuk memberikan penghormatan mereka.



Kematian Kim bisa memundurkan langkah-langkah oleh Amerika Serikat dan negara lain, terutama lima negara dari perundingan enam pihak yang mendorong Pyongyang melucuti ambisi senjata nuklirnya.



Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yukiya Amano, seperti dikutip Kyodo News, mengatakan IAEA harus mengerahkan kembali para pengawasnya ke Korea Utara guna membantu denuklirisasi Semenanjung Korea.



Advertising
Advertising

Para inspektur PBB diusir dari Korea Utara pada 2009 dan kembalinya mereka bisa sebagai sinyal bahwa Utara bakal serius soal langkah perlucutannya. "Pengerahan kembali ke situs nuklir Yongbyon mutlak diperlukan untuk kemajuan denuklirisasi," ujar Amano.



IAEA memang siap memulai verifikasi aktivitas-aktivitas di Korea Utara secepatnya bila kesepakatan oleh perundingan enam pihak tercapai untuk penggantian Utara menutup program senjata nuklirnya. Amano di Tokyo bertemu dengan Goshi Hosono, menteri yang mengurusi krisis pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang.



Korea Utara memang belum melunakkan militernya. Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan, Utara tetap melakukan uji tembakan sebuah misil baru berjangkauan 72 mil beberapa jam setelah pengumuman kematian pemimpin mereka Senin lalu.



Selig Harrison, pakar nuklir Amerika Serikat yang pernah tergabung dalam misi IAEA saat menginspeksi fasilitas nuklir Korea Utara pada 2009, di The Telegraph menyebutkan negeri miskin itu telah memproduksi plutonium yang cukup untuk bahan hingga tujuh senjata nuklir.



| Reuters | The Telegraph | AP | The New York Times | Dwi Arjanto

Berita terkait

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

18 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

8 Januari 2024

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini berulang tahun ke-40 pada Senin 8 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

12 September 2023

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

Dijuluki "benteng bergerak", kereta Kim Jong Un memiliki jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk melindungi dari bahan peled

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

6 September 2023

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

Dua kendaraan yang menjadi favorit yang membawa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melawat ke negara-negara asing, yaitu kereta api dan pesawat.

Baca Selengkapnya

Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

17 Mei 2023

Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

Kim Jong Un yang baru berusia 38 tahun dianggap belum pantas menyandang gelar tersebut.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

28 Juni 2022

Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

Stadion Rungrado 1st of May di Korea Utara, stadion terbesar di dunia. Ada kisah gelap tempat ini, lokasi eksekusi pada zaman Kim Jong il.

Baca Selengkapnya

Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

9 Januari 2022

Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

Semasa kecilnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masuk ke sekolah dekat Bern, Swiss dengan nama Chol Pak pada 1993 hingga 1998

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

18 Desember 2021

Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

Tepat 17 Desember, 10 tahun lalu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il meninggal . Apa penyebab kematian ayah Kim Jong Un itu?

Baca Selengkapnya