TEMPO.CO , Mindanao: Korban banjir dan badai Washi di sejumlah desa di Pulau Mindanao Selatan, Filipina akan dimakamkan secara massal. "Kami akan buat kuburan masal untuk mencegah penyebaran penyakit," kata Kepala Badan Bencana Nasional Filipina, Benito Ramos Senin, 19 Desember 2011.
Pemakaman massal terpaksa dilakukan karena kurangnya kantung mayat, terutama di dua kota yang terparah dihantam badai, Cagayan de Oro dan Iligan.
Di Kota Iligan, korban tewas hanya digeletakan seadanya di halaman rumah. Warga dan pemerintah pun tidak mampu mengawetkan jenazah. Apalagi peti mati sulit didapatkan. "Kami menggunakan kantong plastik, apa pun yang tersedia," ujar Walikota Iligan Lawrence Cruz.
Sementara di Kota Cagayan de Oro, gereja-gereja pun diubah menjadi tempat penampungan sementara mayat yang ditemukan. Bahkan Kepala Satuan Militer wilayah Iligan, Brigadir Jenderal Amarlie menghimbau warga segera menguburkan jasad yang baru ditemukan. "Terlalu banyak jasad yang ditemukan di lorong, kita memerlukan sangat banyak kantung mayat", ujar Amarlie.
Sekitar 30 mayat dibuang membusuk di tempat pembuangan sampah kota selama akhir pekan. Ribuan tentara Filipina dikerahkan untuk mencari korban yang hilang dan mengevakuasi korban selamat. Banjir bandang yang terjadi akhir pekan lalu dipicu oleh tiupan badai tropis Washi yang mengakibatkan hujan lebat.
AP | REUTERS | BBC | EKO ARI | SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya