Hamas Tak Gunakan Lagi Jalan Kekerasan  

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 15:06 WIB

TEMPO.CO, Gaza - Hamas menyatakan akan mengubah taktiknya dalam menghadapi Israel. Hamas, yang dalam lima tahun terakhir menguasai Gaza, akan meninggalkan taktik kekerasan sebagai bagian dari upaya memulihkan hubungan dengan Otoritas Palestina.

Juru bicara Perdana Menteri Hamas Ismail Haniya mengatakan partainya mengubah fokus dari perjuangan bersenjata menjadi perlawanan tanpa kekerasan. “Kekerasan bukan lagi opsi utama. Tapi kalau Israel menekan kami, kami punya hak cadangan untuk mempertahankan diri dengan kekuatan,” kata Taher al-Nounu. Dengan pemahaman ini, kata dia, seluruh faksi Palestina yang beroperasi di Jalur Gaza setuju berhenti menembakkan roket dan mortir ke wilayah Israel.

Pengumuman yang disampaikan pada Ahad, 18 Desember 2011, itu menandai suatu langkah menghindari kekerasan oleh pemimpin Hamas terhadap Islamisme yang lebih progresif, yang didukung oleh kelompok-kelompok seperti Persaudaraan Muslim di Kairo, Mesir.

Pendekatan itu disimpulkan dalam pembicaraan terakhir dengan pemimpin Hamas Khaled Mashaal dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Kairo. Delegasi senior yang mewakili kedua faksi itu bertemu lagi di Ibu Kota Mesir itu pada Ahad lalu untuk maju dengan upaya membentuk pemerintahan rekonsiliasi Palestina.

“Negara-negara Eropa secara khusus melihat bahwa Persaudaraan Muslim adalah gerakan Islam jenis khusus yang tidak radikal. Itu mungkin bisa sama dengan Hamas,” kata Nounu.

GUARDIAN | SAPTO YUNUS




Advertising
Advertising

Berita terkait

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.

Baca Selengkapnya