Pria Belgia Umbar Granat dan Tembakan, 5 Tewas

Reporter

Editor

Rabu, 14 Desember 2011 08:32 WIB

Polisi berjaga disekitar lokasi pelemparan granat di the Place Saint Lambert square, Belgia. REUTERS/Thierry Roge

TEMPO Interaktif, Liege - Seorang pria yang sedianya akan diperiksa polisi meninggalkan rumah dengan tas berisikan granat dan senjata menuju alun-alun Belgia yang penuh orang berbelanja. Ia kemudian melemparkan tiga granat ke kerumunan orang dan setelah itu melepaskan tembakan.

Akibatnya, empat orang tewas, termasuk balita berusia 18 bulan, dan 122 terluka dalam serangan hari Selasa saat orang ramai berbelanja menjelang Natal itu.

Pihak berwenang mengatakan penembak itu juga tewas dan mereka kebingungan menjelaskan motif penyerangan. Perdana Menteri Belgia mengatakan serangan itu tidak terkait dengan terorisme.

Serangan tengah hari di Kota Liege, Belgia timur, itu mengakibatkan ratusan orang panik. Mereka berebutan menuruni jalan berbatu kota tua itu demi melarikan diri dari ledakan dan peluru.

Pihak berwenang Belgia mengidentifikasi penembak adalah Nordine Amrani, 33 tahun, warga Liege yang pernah dipenjara karena pelanggaran yang melibatkan senjata dan obat-obatan. Ia juga rencananya dipanggil penyidik hari Selasa dalam kasus pelecehan seksual.

Para pejabat mengatakan Amrani meninggalkan rumahnya dengan ransel dipersenjatai granat tangan, pistol, dan senapan serbu FAL. Dia berjalan sendiri ke Place Saint-Lambert, titik masuk ke pusat perbelanjaan di pusat kota. Ia kemudian naik ke sebuah jalan layang, yang memungkinkannya melihat kerumunan orang berbelanja.

Dari sana, Amrani melemparkan tiga granat tangan ke halte bus yang melayani 1.800 bus sehari dan melepaskan tembakan. Ledakannya menyebabkan pecahan kaca dari halte bus menyebar ke area yang luas.

"Saya mendengar ledakan keras," kata Dimitri Degryse, yang sedang mengemudi di dekat alun-alun. "Saya pikir sesuatu di mobil saya rusak. Kemudian beberapa detik setelah ledakan kedua, saya melihat semua kaca pecah, saya melihat orang-orang berlarian, berteriak."

Ratusan orang melarikan diri dari alun-alun serta pasar Natal di dekatnya. Video menunjukkan orang, termasuk kelompok besar anak-anak pra-sekolah, bergegas mencari perlindungan, beberapa masih membawa tas belanja.

Amrani sendiri tewas di tempat kejadian, namun jaksa Liege, Danielle Reynders, mengatakan kepada wartawan ia tidak dibunuh oleh polisi. Tidak jelas apakah dia bunuh diri atau meninggal karena kecelakaan. Ia juga masih memiliki sejumlah granat.

Mereka yang tewas adalah dua anak laki-laki berusia 15 dan 17, seorang wanita berusia 75 tahun, dan balita berusia 18 bulan yang meninggal Selasa malam di rumah sakit, kata polisi Liege.

The Place Saint-Lambert dan Place du Marche di dekatnya menggelar pasar Natal tahunan Liege dengan 200 toko dan menarik sekitar 1,5 juta pengunjung per tahun. Sebuah kincir raksasa di dekatnya juga merupakan pusat daya tarik.

Menjelang senja, dengan lampu-lampu Natal berkilauan, Raja Albert II dan Ratu Paola datang memberikan penghormatan, seperti yang dilakukan Perdana Menteri Elio Di Rupo.

Di Rupo menekankan serangan itu adalah tindakan penyerang tunggal dan tidak memiliki hubungan dengan terorisme. "Seluruh negeri berduka. Ini kasus terisolasi. Ini bukan tentang terorisme," katanya.

AP | EZ


Berita terkait

Piala Dunia 2018 Malam Ini: Prediksi Belgia Vs Tunisia

23 Juni 2018

Piala Dunia 2018 Malam Ini: Prediksi Belgia Vs Tunisia

Gerakan melawan Tunisia dalam lanjutan Piala Dunia 2018 malam ini.

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Pisau di Brussels  

27 Agustus 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Pisau di Brussels  

Klaim ISIS bertanggung jawab atas serangan pisau di Brussels tertuang dalam sebuah pesan pada akun media sosial yang menyebar di Internet.

Baca Selengkapnya

Lukai Tentara Brussels, Teriak 'Allahu Akbar', Pria Ini Ditembak  

26 Agustus 2017

Lukai Tentara Brussels, Teriak 'Allahu Akbar', Pria Ini Ditembak  

Serangan teroris terjadi di Brussels, ibu kota Belgia, seorang pria bersenjata pisau ditembak mati setelah melukai seorang tentara negara itu.

Baca Selengkapnya

Belgia: Keinginan Turki Menjadi Anggota Uni Eropa Harus Ditolak

5 Mei 2017

Belgia: Keinginan Turki Menjadi Anggota Uni Eropa Harus Ditolak

Di referendum itu, dia bisa melanjutkan atau tidak keinginan Turki menjadi anggota Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Promosi Jalur Sepeda, Menteri Ini Malah Kehilangan Sepeda

16 Februari 2017

Promosi Jalur Sepeda, Menteri Ini Malah Kehilangan Sepeda

Menteri bidang mobilitas Belgia kehilangan sepeda saat akan mempromosikan jalur sepeda di Brussels.

Baca Selengkapnya

Bergabung dengan ISIS, Bekas Pemain Futsal Belgia Tewas di Suriah

11 Februari 2017

Bergabung dengan ISIS, Bekas Pemain Futsal Belgia Tewas di Suriah

"Dia juga acap cedera di bagian ligamen."

Baca Selengkapnya

Listrik Padam Mendadak, Warga Belgia Panik  

10 Februari 2017

Listrik Padam Mendadak, Warga Belgia Panik  

Brussels, ibu kota Belgia, dan sejumlah tempat lainnya mendadak gelap gulita, Kamis, 9 Februari 2017, malam hingga Jumat dinihari.

Baca Selengkapnya

Terlibat Perang, Belgia Perintah Tahan Eks Menlu Israel

20 Januari 2017

Terlibat Perang, Belgia Perintah Tahan Eks Menlu Israel

Belgia mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap eks Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni atas dugaan terlibat kejahatan perang di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom Teror Dua Pesawat di Brussels  

11 Agustus 2016

Ancaman Bom Teror Dua Pesawat di Brussels  

Penyiar Woestijnvis/Proximus, Bart Raes, mengatakan penumpang mengetahui ancaman itu dan harus menunggu sepuluh menit sebelum diizinkan meninggalkan pesawat setelah mendarat.

Baca Selengkapnya

Dituding Rencanakan Terorisme, 2 Pria Dibekuk Polisi Belgia  

31 Juli 2016

Dituding Rencanakan Terorisme, 2 Pria Dibekuk Polisi Belgia  

Dua pria itu diduga hendak menyerang sebuah lokasi di Brussel, Belgia.

Baca Selengkapnya