Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi, 8 Desember 2011, dijadwalkan membuka pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) IV yang akan berlangsung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua.

BDF IV merupakan forum pertemuan yang dihadiri delegasi dari berbagai negara yang membicarakan dan mendiskusikan mengenai perkembangan demokrasi dari berbagai sudut pandang.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Rabu malam, 7 Desember 2011, usai mendampingi Presiden Yudhoyono bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, mengatakan dalam BDF IV ini Indonesia selaku penyelenggara terus mengembangkan forum tersebut. Tujuannya agar menjadi salah satu forum yang cukup dikenal membicarakan perkembangan demokrasi secara luas.

"Dengan menggelar forum ini untuk keempat kalinya, Indonesia ingin berkontribusi. Forum satu-satunya yang khusus membahas semata-mata masalah demokrasi, dari segi asas manfaat penting dan juga kami bisa tampilkan Indonesia negara yang terdepan mempromosikan demokrasi," kata Marty.

Dijelaskannya, dalam penyelenggaraan BDF IV ini kehadiran kepala negara atau kepala pemerintahan meningkat dibandingkan dengan perhelatan sebelumnya.

"Jumlah (kepala negara yang hadir) tahun lalu ada tiga kepala negara. Kali ini ada delapan, dari segi jumlah tingkat kepala negara meningkat. Pejabat setingkat menteri yang hadir 25 orang, bahkan negara peninjau ada tiga yang hadir. Dengan demikian, ada 80 delegasi negara. Ini semakin menunjukkan Bali Demokrasi Forum bagian arsitektur demokrasi," katanya.

Bila tahun-tahun sebelumnya Indonesia mengajak Jepang, Australia, dan Korea Selatan sebagai Ketua Bersama BDF, tahun ini giliran Bangladesh yang menjadi ketua bersama.

Menlu mengatakan hal tersebut sebagai upaya agar forum ini semakin luas cakupannya, termasuk ke arah Asia Selatan.

"Presiden ingin cakupannya luas. Kami telah menerima co-chair bersama Australia, Jepang, dan Korea Selatan. Kami melihat Asia Selatan dengan Bangladesh sebagai salah satu negara yang bisa memberikan sumbangsih yang penting," kata Marty.

Tema BDF pun, kata Menlu, semakin berkembang mengikuti isu terkini tentang demokrasi.