TEMPO Interaktif, Paris - Prancis mengambil langkah-langkah baru melindungi para oposan pemerintah Suriah setelah beberapa ancaman terbaru terhadap Dewan Nasional Suriah yang pemimpinnya bercokol di Paris. Hal itu dikemukakan Menteri Dalam Negeri Prancis Claude Gueant di Paris, Jumat, 2 Desember 2011.
Prancis sebelumnya bilang tak akan menoleransi intimidasi terhadap para aktivis Suriah di tanah airnya dan akan menambah kehadiran polisi dalam reli para oposan di waktu mendatang seiring dengan bentrokan musim panas lalu.
Menurut Amnesti Internasional, para diplomat Suriah di luar negeri kerap berkampanye mengancam dan aksi penyerangan terhadap para oposan di luar kedutaan-kedutaan Suriah.
"Kami harus melindungi semua yang terancam. Kami tahu bahwa pemerintah Suriah melakukan kekerasan dan tak segan-segan menggunakan ancaman terhadap mereka yang diperkirakan berperan dalam gerakan demokrasi baru Suriah," ujar Gueant kepada jurnalis setelah bertemu dengan Jaksa Agung Eric Holder dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Janet Napolitano
Kemarin Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Liga Arab ramai-ramai melansir daftar hitam para pejabat tinggi Suriah dan perusahaan utama dengan harapan mendesak diakhirinya kekerasan pemberangusan hampir sepanjang 9 bulan terhadap para demonstran. Sejauh ini perlawanan terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad telah menelan 4.000 orang tewas, baik di kalangan sipil maupun pasukan keamanan.
AP | REUTERS | DWI ARJANTO
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya