TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dirawat di rumah sakit pada hari Selasa, 29 November 2011 akibat keracunan makanan.
"Dia berada di Rumah Sakit Praram 9 karena menderita diare akibat keracunan makanan," kata juru bicara pemerintah Titima Chaisang kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa Yingluck telah meminta wakilnya memimpin rapat kabinet.
Pemimpin berusia 44 tahun yang merupakan adik mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra itu adalah seorang politikus pemula sebelum memimpin di bulan Agustus. Ia sedang berjuang menghadapi bencana banjir terburuk Thailand dalam setengah abad ini.
Pemerintah telah menghadapi kritik akibat respons yang lambat dan saran tentang bencana yang membingungkan masyarakat. Bencana itu telah menewaskan lebih dari 600 orang.
Di saat ibu satu anak itu menunjukkan tanda-tanda ketegangan dengan muncul berlinang air mata pada konferensi pers dan menggambarkan krisis itu sebagai hal luar biasa, musuh-musuh politiknya telah berusaha menggunakan kesempatan itu untuk merusak popularitasnya.
Banjir sendiri telah menimbulkan kerugian besar pada perekonomian dan sektor pariwisata saat Thailand masih belum pulih dari kerusuhan politik yang mematikan tahun lalu.
Yingluck telah mengatakan bahwa Bangkok sekarang aman dari banjir. Banjir itu telah menyebabkan kerusakan yang luas di daerah utara ibu kota dan merembes ke pinggiran utara kota metropolis itu.
Sementara itu kakaknya, Thaksin, 62 tahun, tetap menjadi tokoh bermasalah di Thailand. Mantan taipan telekomunikasi itu terguling dalam kudeta 2006 dan tinggal di luar negeri untuk menghindari hukuman dua tahun penjara karena korupsi.
Yingluck dikritik atas laporan rencana pengampunan kerajaan yang memungkinkan Thaksin untuk kembali. Yingluck telah membantah laporan itu.
TELEGRAPH | EZ
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya