TEMPO Interaktif, Jakarta - Pencinta mamalia laut merasa terpukul setelah mereka mendengar kabar 61 paus mati terdampar di pantai Selandia Baru, Rabu, 16 November 2011.
Kabar keberadaan hewan menyusui itu, jelas petugas Departemen Konservasi (DOD), awalnya diketahui oleh sejumlah wisatawan yang sedang berlibur di pantai pada Senin sebelumnya. "Seluruh hewan laut itu terdampar dan tewas di pantai."
Manajer lokal DOD, John Mason, mengatakan setelah menerima kabar dari para turis itu, petugas langsung bergerak ke pantai yang dimaksud. "Kami optimistis ada yang bisa diselamatkan," ujarnya, Selasa, 15 November 2011. Namun ternyata seluruh paus tersebut tewas.
Melihat kondisi paus yang agaknya sulit diselamatkan, dia tambahkan, 18 pencinta paus dan petugas DOC, Rabu, memutuskan melakukan etunasia agar mamalia tersebut tak kelamaan menderita. "Ini jalan keluar terburuk dan bukanlah pekerjaan yang menyenangkan bagi petugas kami," kata Mason.
Lusinan paus yang mati tersebut rata-rata memiliki panjang enam meter dan hampir semuanya spesies yang hidup di perairan Selandia Baru. Kabar mengenai kematian paus di Selandia Baru juga pernah terjadi pada Agustus 2010. Saat itu, 18 paus tewas setelah terdampar di pantai utara Selanda Baru dalam kondisi menyedihkan.
Sejumlah relawan mencoba menyelamatkannya di antara paus-paus yang terdampar, namun hanya 15 ekor yang selamat. Hampir saban tahun, puluhan paus terdampar di pantai Selandia Baru, diduga karena terjadi perubahan cuaca.
YAHOO NEWS | BBC | CA
Berita terkait
Kenalkan, Calon Wakil Rakyat Selandia Baru Pertama Berdarah Asia
11 Juli 2017
Wetex Kang,keturunan Cina Malaysia ini akan berjuang menjadi wakil rakyat Selandia Baru melalui Partai Maori
Baca SelengkapnyaAkibatkan 16 Penerbangan Ditunda, Anjing Terlatih Ditembak Mati
17 Maret 2017
Polisi Selandia Baru menembak mati anjing terlatih setelah terlepas dan mengakibatkan 16 penerbangan ditunda.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja
2 Maret 2017
Pemerintah Selandia Baru tawarkan liburan gratis bagi para
pencari kerja dari seluruh dunia untuk membantu pengembangan
industri teknologi
Obyek Misterius Mirip Monster Terdampar di Selandia Baru
13 Desember 2016
Sebuah obyek misterius ditemukan terdampar di Pantai Muriwai, Auckland, Selandia Baru.
Baca SelengkapnyaBermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
Baca SelengkapnyaPM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak
5 Desember 2016
Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan bahwa dia segera mengundurkan diri dari jabatannya demi istri dan dua anaknya.
Baca SelengkapnyaGempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas
14 November 2016
Gempa menyebabkan tsunami setinggi 2 meter di Kaikoura, pantai timur Pulau Selatan.
Baca SelengkapnyaWow, Merpati Ternyata Bisa Membaca!
23 September 2016
Penelitian terbaru di Selandia Baru membuktikan bawah burung merpati bisa diajarkan membaca dan mengenali kata sama seperti manusia dan monyet.
Baca SelengkapnyaPM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.
Baca Selengkapnya