Rusia Siap Bangun Reaktor Baru di Iran  

Reporter

Editor

Jumat, 11 November 2011 12:08 WIB

AP/Vahid Salemi

TEMPO Interaktif, Moskow - Rusia siap membangun lebih banyak reaktor nuklir di Iran. Sergei Kiriyenko, kepala perusahaan nuklir milik Pemerintah Rosatom, mengatakan Rusia akan tetap menjalankan rencananya meski ada kekhawatiran Teheran bakal memproduksi senjata nuklir.

“Kami menuju ke sana, kami mendapat perintah, jadi kami mengerjakan proposal ini karena secara spesifik membangun reaktor nuklir bukan isu yang sensitif di mata internasional,” kata Kiriyenko, Kamis, 10 November 2011.

Negara-negara Barat kembali menekan Iran atas program nuklir mereka. Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) baru saja melansir laporannya bahwa Iran sedang memproduksi senjata nuklir.

Seorang diplomat mengatakan Uni Eropa telah menyiapkan sanksi baru terhadap Iran. Bahkan Prancis dan Inggris menyiapkan “sanksi keras baru” kecuali Iran bekerja sama dalam program nuklirnya. Namun tindakan apa yang akan diberikan belum akan diputuskan dalam pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin, 14 November 2011.

Moskow menuding laporan IAEA dipolitisasi dan digunakan untuk menjatuhkan sanksi tambahan kepada Iran. Menurut dia, ujungnya laporan itu akan digunakan Barat untuk mengubah rezim di Iran.

Sebelumnya Rusia sudah selesai membangun instalasi nuklir pertamanya di kota pelabuhan bagian selatan Bushehr. Instalasi nuklir ini beroperasi tahun ini meski ditentang oleh Amerika Serikat. Instalasi ini berkapasitas 1.000 megawatt.

SAPTO YUNUS | AFP




Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya