TEMPO Interaktif, MEKSIKO - Sebuah serangan internet yang diduga berasal dari jaringan aktivis hacking berjanji akan mengekspos seluruh kolaborator yang berhubungan dengan kartel narkoba terbesar di Meksiko, Zeta. Aktivis hacking berinisial Anonymous tersebut menargetkan penegakan hukum mantan pejabat senior negara bagian selatan Meksiko, Tobasco dan menyebarkan siapa saja sindikat maupun pendukung kartel narkoba ini.
Para hacker memblokir situs yang didedikasikan untuk mempromosikan Gustavo Rosario, mantan Jaksa Agung Tobasco dengan kata-kata "Gustavo Rosario adalah Zeta" berlatar belakang lilin labu Halloween dan ditandatangani oleh Anonymous tadi.
Ancaman Anonymous untuk mengekspos kolaborator Zeta diluncurkan dalam sebuah video pada awal Oktober lalu. Video tersebut menampilkan seorang pria dengan topeng Guy Fawkes. Mereka rupanya menuntut agar Zeta membebaskan salah seorang aktivis hacker yang diculik di negara bagian Veracruz. "Anda telah membuat kesalahan besar dengan mengambil salah satu dari kami," ujar suara dalam video itu.
Beredarnya video ini membuat hiruk pikuk di laman Twitter akan resiko yang terlibat. Aktor anonymous dalam video itu menggunakan bahasa gaul Meksiko beraksen Spanyol. "Kami menuntut pembebasannya. Kami ingin tentara dan angkatan laut mengetahui bahwa kami sudah muak dengan Zeta yang selalu melakukan penculikan, pencurian dan memeras dengan cara yang selalu berbeda," ujar aktor itu.
Para aktivis hacker anonymous tadi mengancam akan melakukan sebuah operasi serangan cyber untuk Zeta pada 5 November nanti jika tuntutannya tak dipenuhi. Bahkan mereka berjanji untuk menyebarkannya melalui Fox News dan jejaring Facebook.
Tanggal tersebut merupakan hari Guy Fawkes yaitu penemuan plot 1604 untuk meledakkan Parlemen Inggris yang direferensikan dalam film <I>V for Vendetta<I>.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.
