Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan 13 Prajurit Amerika

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Oktober 2011 20:43 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul - Kabul -- Sedikitnya 13 prajurit Amerika yang bertugas di Afganistan tewas akibat bom bunuh diri di ibukota Kabul Sabtu ini. Serangan bom yang terjadi di kawasan Darulaman, bagian barat Kabul ini juga menewaskan tiga warga sipil Afganistan dan seorang polisi.

Kelompok Taliban segera mengklaim bahwa serangan mematikan ini berasal dari mereka. Serangan ini adalah yang paling mematikan sejak pasukan asing bertugas di Afganistan. Sebetulnya, serangan jenis ini jarang terjadi di wilayah yang dijaga ketat seperti tempat terjadinya ledakan tadi pagi.

Sebelumnya, di tempat terpisah, tiga tentara Australia tewas ditembak seorang warga Afganistan yang berseragam tentara. Pihak NATO menyebut, penembak itu kemudian ditembak mati.

Pernyataan tertulis pihak NATO mengakui insiden bom bunuh diri tersebut. "Ada laporan bahwa serangan bunuh diri dilakukan terhadap mobil pengangkut pasukan koalisi," demikian mereka mengumumkan.

Sedangkan juru bicara Taliban memastikan serangan itu dari pihak mereka "Serangan bunuh diri telah kami lakukan pada bus pengangkut pasukan asing," demikian pernyataan Zabiullah Mujahid yang mengaku juru bicara Taliban dalam pesan pendeknya kepada kantor berita AP.

Wartawan AP yang berada di lokasi pengeboman menyebut bus yang menjadi sasaran itu hancur luluh. Tak lama kemudian, helikopter NATO terlihat tiba di tempat kejadian.

Sedangkan pihak polisi setempat menyebut bom meledak pukul 11.20 waktu setempat (13.20 WIB). Saksi menyebut, bus pengangkut pasukan itu meledak dan terbakar. "Bom itu sangat kuat," kata Gulam Saki, saksi mata.

DP | BBC






Advertising
Advertising


Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya