TEMPO Interaktif, New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon menyambut pemberian amnesti dan pembebasan para tahanan di Myanmar. Namun ia mendesak Presiden Thein Sein membebaskan semua tahanan politik.
Ban menyatakan desakannya itu dalam pernyataan tertulis kemarin. "Saya berharap pemerintah memastikan pembebasan semua tahanan lebih cepat, konsisten, dengan komitmen mendukung hak-hak dasar dan penegakan hukum," ujar dia.
Jumlah tahanan politik Myanmar diperkirakan lebih dari 2.000 orang, termasuk sejumlah tokoh oposisi berpengaruh. Namun baru sekitar 200 tahanan politik yang dibebaskan.
Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Myanmar, Tomás Ojea Quintana, mengatakan pembebasan tahanan merupakan langkah maju yang penting yang dilakukan oleh Myanmar dalam merespons perhatian internasional dan rekonsiliasi politik lebih lanjut.
"Ini momen kunci bagi sejarah Myanmar serta merupakan kesempatan nyata yang positif dan perkembangan bermakna untuk meningkatkan situasi hak asasi dan transisi demokrasi yang lebih baik," kata Quintana.
Kemarin Kaukus Inter Parlemen ASEAN untuk Myanmar (AIPMC) meminta ASEAN bersama dunia internasional mendesakkan dengan kuat agar amnesti yang diberikan oleh Pemerintah Myanmar benar-benar untuk semua tahanan politik.
Desakan itu disampaikan AIPMC dalam rilisnya yang ditandatangani anggota parlemen dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Kamboja.
AIPMC juga meminta kejelasan dari Pemerintah Myanmar tentang keberadaan banyak tahanan politik yang belum dibebaskan mengingat kondisi mereka dalam penjara yang amat mengkhawatirkan. "Pemerintah harus segera menutup beroperasinya penjara-penjara yang sudah dikenal luas sangat buruk dan berbahaya bagi kesehatan para tahanan," kata Presiden AIPMC Eva Sundari.
l UN.ORG | MARIA RITA
Berita terkait
Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?
53 hari lalu
Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur
28 Oktober 2023
Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.
Baca SelengkapnyaSekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres
21 Oktober 2023
Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPerang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan
16 Agustus 2023
Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.
Baca SelengkapnyaPerang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi
16 Agustus 2023
Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.
Baca SelengkapnyaPeran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia
8 Juni 2023
Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008
Baca Selengkapnya7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya
7 April 2023
Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO
Baca SelengkapnyaAsal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia
7 April 2023
WHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaTema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan
7 April 2023
Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.
Baca SelengkapnyaViral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban
21 Januari 2023
PBB meminta maaf atas beredarnya foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan.
Baca Selengkapnya