24 Tewas Dalam Bentrokan, Mesir Terapkan Jam Malam

Reporter

Editor

Senin, 10 Oktober 2011 07:56 WIB

Bentrokan pendukung Presiden Hosni Mubarak dengan demonstran anti-Mubarak di Kairo, Mesir. AP/ Lefteris Pitarakis

TEMPO Interaktif, Kairo - Kabinet Mesir hari ini, Senin, 10 Oktober 2011, akan menggelar sidang darurat untuk membahas situasdi keamanan di negara itu pasca bentrokan yang menewaskan 24 orang.

Bentrokan terjadi kemarin malam antara pengunjuk rasa dari kalangan Nasrani dengan polisi militer. Mereka memprotes perusakan sebuah gereja di Provinsi Aswan, sebelah selatan Mesir.

Pemerintah Mesir sudah mengeluarkan pernyataan keras yang tidak akan membiarkan kelompok manapun merusak persatuan dan mengganggu proses menuju pemilihan umum pertama setelah rezim Presiden Husni Mubarak tumbang Ferbarui lalu.

“Hal paling penting adalah mempelajari situasi dan mengambil tindakan untuk menghindari kekerasan menyebar,” kata juru bicara cabinet Muhammad Higazi kepada kantor berita Reuters. Ia menambahkan sebuah komite yang beranggotakan tokoh Kristen Koptik dan ulama Al-Azhar, Kairo, akan mengadakan pertemuan untuk meredakan ketegangan.

Pertemuan serupa juga akan digelar partai-partai politik, termasuk calon presiden Amr Mussa, mantan Sekretaris Jenderal Liga Arab. Tahapan pemilu di Mesir sudah sampai pada pendaftaran kandidat.

Bentrokan di sekitar Midan Tahrir merupakan yang terparah pasca unjuk rasa besar-besaran menuntut Mubarak mundur. Ratusan pengunjuk rasa melempari batu dan bom Molotov ke arah polisi.. Mereka juga membakar mobil dan bus-bus yang diparkir di pusat kota.

Pasca bentrokan, pemerintah menerapkan jam malam mulai pukul 2 kemarin dinihari hingga jam 7 pagi hari ini.

Ketegangan antara muslim dan Kristen yang jumlah hanya sepuluh persen dari 80 juta rakyat Mesir meningkat setelah era Mubarak. Bentrokan antara dua kelompok agama itu sempat terjadi Maret lalu yang menewaskan 13 orang. Insiden itu terjadi di kawasan Manshiyet Nassir, Kairo, setelah sebuah gereja dirusak di Desa Sol, selatan ibu kota.


HAARETZ/FAISAL ASSEGAF



Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya