Orang Inggris Ternyata Tak Bahagia

Reporter

Editor

Kamis, 29 September 2011 12:16 WIB

REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO Interaktif, London - Kualitas hidup di Inggris adalah yang terburuk di Eropa--bahkan lebih rendah daripada di Polandia. Hal itu karena tingginya angka kejahatan, kekerasan, dan melambungnya biaya hidup.

Sebuah studi menempatkan Inggris di posisi paling buncit dibandingkan 10 negara di Eropa, meski beberapa dari negara tersebut mempunyai pendapatan lebih rendah. Kesejahteraan di Polandia, Prancis, Spanyol, dan Italia lebih rendah dibandingkan Inggris. Namun secara umum mereka lebih bahagia. Hanya lima persen orang Inggris yang menyatakan dirinya bahagia, sementara 10 persen lainnya ingin bermigrasi ke negara lain.

Studi ini melihat 16 faktor termasuk di antaranya pendapatan bersih, pajak, harga kebutuhan dasar termasuk bahan bakar, makanan, dan energi, juga perhatian pada gaya hidup seperti lamanya terpapar sinar matahari, hak berlibur, jam kerja, dan harapan hidup.

“Lamanya jam kerja, rendahnya jumlah hari libur per tahun, dan tingginya angka pensiunan adalah gambaran suram bagi mereka yang tinggal di Inggris,” demikian uSwitch.com--situs pembanding harga--yang melakukan studi tersebut. “Kami juga merasakan mahalnya harga makanan dan diesel yang setara dengan tingginya harga bahan bakar bensin sekaligus merasakan sedikitnya waktu terpapar sinar matahari.”

Sebanyak 59 persen dari mereka yang mengikuti polling mengaku khawatir dengan broken society seperti yang terjadi pada musim panas baru lalu dengan banyaknya kerusuhan di berbagai kota dan wilayah di Inggris. Kemudian, 49 persen mengatakan kenaikan biaya hidup sebagai beban sedangkan 47 persen mengaku khawatir dengan tingkat kejahatan dan kekerasan.

Saat ini rata-rata penghasilan bersih rumah tangga adalah 38.547 poundsterling, lebih tinggi dibandingkan di Prancis yang 31.767 poundsterling, di Italia 25.601 poundsterling, dan di Spanyol 23.389. Sementara di Polandia hanya 8.759 poundsterling. Namun kualitas hidup di negara-negara tersebut dikatakan lebih baik ketimbang di Inggris.

Prancis menduduki posisi puncak selama tiga tahun berturut-turut, diikuti Spanyol dan Italia. Sementara Polandia berada di peringkat tujuh.

Orang Inggris menikmati rata-rata hari libur 28 hari selama setahun, sementara di Prancis 36 hari dan di Polandia serta Swedia selama 38 hari. Spanyol adalah yang tertinggi dengan liburan selama 39 hari per tahun.

Sementara rata-rata angka pensiunan di Inggris 63 tahun lebih tinggi dibandingkan Polandia yang 59 dan Prancis ataupun Italia sekitar 60.

Biaya kesehatan di Inggris 4,8 persen dari produk domestik bruto yang artinya lebih rendah dibandingkan rata-rata 10 negara lainnya sebesar 5,54 persen. Di Swedia malah 7,6 persen dan di Denmark sebesar 8,4 persen.

Orang yang sinis mengatakan bahwa sisi baik dari Inggris adalah harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan negara lain, yang artinya kesengsaraan mereka akan segera berakhir. Rata-rata orang Inggris berusia 80,4 tahun, di Prancis 81,4 tahun, di Italia 81,6 tahun, dan di Spanyol 81,9 tahun. Hanya di Polandia yang rendah, yakni 76,2 tahun.

DAILY MAIL | ARBA’IYAH SATRIANI

.

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya