Putin Akan Jadi Presiden Rusia Lagi

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 04:29 WIB

AP Photo/Misha Japaridze

TEMPO Interaktif, MOSKOW: Perdana Menteri Vladimir Putin, 58 tahun, siap maju dalam pemilihan Presiden Rusia pada Maret 2012. Presiden Dmitry Medvedev, 46 tahun, menawarkan posisi presiden kepada Putin pekan lalu. Posisi ini pernah ditempati Putin pada 2000-2008.




"Saya ingin langsung saja mengatakan: Medvedev dan saya, kami bersepakat sudah lama, beberapa tahun lalu, tentang apa yang dilakukan di masa depan, dan siapa yang harus mengerjakan apa," kata Putin.



Partai berkuasa Rusia Bersatu, yang dibentuk oleh Putin, memaparkan tentang pengajuan Putin sebagai presiden seusai rapat mendengarkan pernyataan Medvedev. Dan Medvedev sendiri menyatakan tidak akan maju dalam pemilihan mendatang.



Reaksi beragam dilontarkan setelah Putin memastikan maju dalam pemilihan presiden. Menteri Keuangan Rusia Alexei Kudrin kemarin menyatakan mundur dari jabatannya jika Putin terpilih sebagai presiden. "Intinya bukan tidak ada orang yang menawarkan pekerjaan kepada saya. Ketidakcocokan saya (dengan Medvedev) yang melarang saya bergabung di pemerintahan ini," ujar Kudrin.




Kudrin dihormati para investor atas upayanya membawa Rusia keluar dari krisis ekonomi pada 2008. Ia juga digadang-gadang untuk maju sebagai calon perdana menteri pada pemerintahan mendatang.



Advertising
Advertising


Dari jajak pendapat baru-baru ini tentang sejumlah kandidat yang berpeluang maju dalam pemilihan presiden, muncullah nama nasionalis, Vladimir Zhirinovsky atau politikus Komunis, Gennady Zyuganov, dan tokoh oposisi liberal yang juga mantan perdana menteri, yakni Mikhail Kasyanov. Hasil jajak pendapat menyebutkan lemahnya dukungan terhadap mereka. Nama Putin dianggap paling berpeluang.



Kebijakan Putin yang keras terhadap pemberontak Chechen, dukungannya kepada sejumlah pengusaha kaya raya, serta sikapnya yang tak ramah kepada Amerika Serikat dan sekutunya, diduga akan berlanjut jika dia kembali terpilih sebagai presiden. Demokrasi di Rusia juga diramalkan akan mandek.



Deputi Direktur Yayasan Yeltsin, Yevgeny Volk, mengatakan kembalinya Putin ke Kremlin akan membawa kembali kenangan buruk tentang stagnasi perekonomian dan politik Rusia di bawah pimpinan Leonid Brezhnev pada 1970-an dan awal 1980-an.
"Ini tanda bertumbuhnya stagnasi di dalam tubuh elite politik dan ini artinya Putin, jika terpilih, dapat berkuasa selama 12 tahun hingga 2024," ujar Volk.



Seorang analis politik independen Dmitry Oreshkin berpendapat, Putin melihat Medvedev lemah dalam mendorong Rusia keluar dari masalah. Untuk itu, ia memutuskan mengambil alih posisi tersebut. "Putin paham negara ini tidak akan berjalan sangat mudah. Dibutuhkan keputusan yang tegas, sehingga dia memutuskan mengambil alih posisi itu," kata Dimitry.



| REUTERS I WASHINGTON POST I MARIA RITA

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya