Kalung Penumpang Titanic Dicuri di Arena Pameran  

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2011 10:04 WIB

Kalung yang hilang dari kapal tenggelam titanic. (AP)

TEMPO Interaktif, Sebuah kalung milik seorang penumpang kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 digondol maling pada ajang pameran perhiasan di Denmark. Kalung emas bersejarah itu hilang ketika dipamerkan pada acara pameran benda-benda kuno di Tivoli, Copenhagen.

Polisi setempat menyelidiki kasus ini dan akan menyediakan hadiah 1.000 euro (Rp 12 juta) bagi yang bisa menemukan kembali barang langka tersebut.

Menurut juru bicara pameran, Torben Planks, ketika kalung itu hilang pada Sabtu, 17 September 2011 pagi waktu setempat, "Lemari kaca tidak rusak dan alarm tidak berbunyi." "Hal ini cukup memalukan," tambahnya.

Sejarawan maritim, Claes Goran Wetteerholm, mengatakan benda bersejarah itu dipercaya milik seorang penumpang kelas utama dari Philadelphia, Amerika Serikat, Eleanor Widener, yang meninggal pada 1912 ketika kapal yang ditumpangi tenggelam.

Widener berasal dari keluarga sangat kaya di Amerika Serikat yang turut serta dalam pelayaran perdana Titanic, kapal terbaik di zamannya.

Lebih dari 1.500 penumpang dan kru meninggal ketika kapal Titanic tenggelam di Atlantik Utara pada 15 April 1912 setelah menghantam gunung es saat melakukan pelayaran perdana.

Pemilik arena pameran, Luis Ferreiro, mengatakan kalung tersebut telah diasuransikan dengan nilai 14.000 euro (Rp 170 juta). "Potongan benda tersebut sangat penting. Benda itu memiliki sejarah bagi masyarakat dunia," ujarnya kepada the Associated Press. Namun dia meragukan benda yang dicolong maling itu laku dijual.

BBC | AP | CA









Berita terkait

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

3 Mei 2017

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

Denmark untuk pertama kali mengeluarkan larangan masuk dan berkhotbah atas lima ulama dan seorang pendera Kristen karena menyebarkan kebencian

Baca Selengkapnya

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

8 Maret 2017

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

Parlemen Denmark telah diminta untuk meninggalkan ponsel pintar, tablet dan laptop di rumah selama kunjungan ke Rusia. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

4 Maret 2017

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

Ali Sonko yang bekerja sebagai pencuci piring di salah satu
restoran terbaik di dunia, pekan ini diangkat menjadi salah
satu bos restoran itu

Baca Selengkapnya

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

22 Desember 2016

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

ISIS menawarkan hadiah US$ 1 juta (sekitar Rp 13 miliar) bagi siapa saja yang mampu membunuh Palani.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

9 September 2016

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

Kampanye kelompok ateis diklaim telah mempengaruhi warga Denmark untuk ramai-ramai meninggalkan agamanya.

Baca Selengkapnya

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

19 Maret 2016

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

Dampak dari temuan tersebut adalah catatan sejarah Denmark harus diubah dan perlu disesuaikan.

Baca Selengkapnya

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

17 Maret 2016

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

Denmark menjadi negara yang paling bahagia, menggusur posisi Swiss.

Baca Selengkapnya

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

5 Maret 2016

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

"Sebanyak 400 personel militer kemungkinan turut ambil bagian dalam operasi ini."

Baca Selengkapnya

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

15 Februari 2016

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

Sherin Khankan, akademisi yang tinggal di Copenhagen, Denmark mendirikan masjid khusus untuk perempuan.Masjid ini disebutnya sebagai proyek feminis.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

22 Oktober 2015

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

Ada 62 perusahaan asal Denmark dari berbagai sektor yang datang untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya