TEMPO Interaktif, Madrid - Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Benediktus XVI pada Jumat, 19 Agustus 2011, menyebut masyarakat modern saat ini sudah melupakan Tuhan. Penilaian itu ia sampaikan dalam pidato di hadapan 1.600 biarawati muda di sebuah biara di kawasan San Lorenzo de El Escorial, sekitar 48 kilometer barat daya Ibu Kota Madrid, Spanyol.
Paus berusia 84 tahun ini memandang masyarakat dewasa ini kian menolak Kristen. “Itu merupakan penolakan terhadap keyakinan kami yang berharga dan bakal mengarah pada kehilangan identitas,” kata Paus dengan busana khasnya serba putih dan kippa putih.
Karena itu ia menyerukan kepada para biarawati muda untuk mengabdikan diri kepada Tuhan. Lawatan ke biara bersejarah itu merupakan agenda Paus di hari kedua dalam empat hari kunjungannya ke Spanyol. Biara itu dibangun pada masa pemerintahan Raja Philip II di abad ke-16.
Vatikan menganggap Spanyol sebagai tempat yang tepat untuk mulai mengembalikan spremasi Katolik di negara-negara yang akar Katoliknya mulai tercabut.
Seiring dengan kehadiran Paus itu, bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi terus berlanjut di hari kedua. Demonstran menolak lawatan Paus karena menghabiskan anggaran negara, di tengah krisis utang yang melanda Eropa. Pemerintah Spanyol menggelontorkan sekitar Rp 615 miliar untuk menyambut kunjungan Paus asal jerman itu.
DAILY MAIL/TELEGRAPH/FAISAL ASSEGAF
Berita terkait
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan
17 Oktober 2017
Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.
Baca SelengkapnyaSpanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari
12 Oktober 2017
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.
Baca SelengkapnyaCatalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol
11 Oktober 2017
Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.
Baca SelengkapnyaBegini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol
6 Oktober 2017
Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.
Baca SelengkapnyaRaja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi
4 Oktober 2017
Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaDitolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan
3 Oktober 2017
Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia
2 Oktober 2017
Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.
Baca Selengkapnya3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol
2 Oktober 2017
Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca SelengkapnyaCatalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka
2 Oktober 2017
Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.
Baca Selengkapnya