TEMPO Interaktif, Manila - Pasukan bersenjata Filipina menembak mati tiga pengikut Abu Sayyaf, sebuah kelompok militan yang terkait dengan Al-Qaidah. Dalam bentrok senjata di Patikul, tujuh marinir Filipina tewas, sedangkan 26 lainnya luka-luka. Demikian keterangan pejabat setempat, Senin, 8 Agustus 2011.
Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Arturo Ortiz mengatakan salah seorang serdadu terluka ketika terjadi adu senjata dengan 30 pengikut Abu Sayyaf di Kota Patikul, kawasan pegunungan di sebelah selatan Provinsi Sulu. Hingga saat ini, jelasnya, militer terus memburu kelompok militan ke dalam hutan. Mereka dituduh telah menghabisi nyawa tujuh anggota marinir saat terjadi bentrok senjata pada 28 Juli lalu. Dalam insiden itu mereka juga memenggal kepala dua anggota militer Filipina.
Seorang anggota militer Filipina mengatakan para militan itu melarikan diri dengan meninggalkan salah seorang mayat rekan mereka di dekat perkampungan Patikul Bungkaong, Senin dini hari waktu setempat. Dua militan lainnya tewas, tapi mayatnya tak diketemukan.
Kabar kematian anggota marinir itu membuat Presiden Benigno Aquino III gusar. Dia memerintahkan militer memburu terus para pemberontak yang terlibat dalam peperangan Juli lalu. Pada perang ini sedikitnya 13 orang militan tewas.
Militer Filipina melakukan penyerangan ke kubu militan didukung pelatihan dan intelijen Amerika Serikat untuk mengalahkan Abu Sayyaf. Kelompok pimpinan pria ini oleh Washington dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris. Menurut Washington, organisasi ini telah melakukan pengeboman, penculikan, dan pemenggalan kepala sejak dua dekade lalu.
Panglima militer Jenderal Eduardo Oban, Senin 8 Agustus 2011, mengatakan bahwa pemenggalan kepala benar-benar "telah menurunkan moral dan semangat juang kami, tapi kami tidak akan pernah menyerah untuk mengalahkan musuh-musuh kami".
"Tidak ada tempat bagi kaum barbar di angkatan bersenjata profesional kami," kata Jenderal Oban di sebuah acara perayaan berdirinya International Humanitarian Law.
ARAB NEWS | CA
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya