Murdoch Dituduh Berbohong Soal Penyadapan

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Juli 2011 14:47 WIB

James Murdoch (kiri) dan Rupert Murdoch. REUTERS/Parbul TV via Reuters Tv

TEMPO Interaktif, London - James Murdoch, Jumat, 22 Juli 2011, dituduh berbohong kepada anggota parlemen tentang skandal penyadapan telepon di Inggris.

Anggota parlemen menyerukan penyelidikan oleh polisi dan Perdana Menteri David Cameron menegaskan putra Rupert Murdoch itu harus menjelaskan apa yang diketahui dan kapan ia mengetahui penyadapan itu.

James bersaksi di depan komite parlemen bahwa dia tidak menyadari bukti bahwa penyadapan di News of teh World berlangsung lebih luas.

Kamis malam, 2 mantan eksekutif perusahaannya mengatakan mereka telah memberi tahu James beberapa tahun lalu tentang sebuah email yang menyatakan aksi itu telah berlangsung luas di perusahaan tersebut.

Klaim itu semakin menyulitkan James, yang mengepalai wilayah Eropa dan Asia dari News Corp, di saat keluarganya menghadapi skandal yang telah menyebabkan ditutupnya salah satu tabloid Inggris mereka, mundurnya 2 eksekutif puncak, dan penawaran US$ 12 miliar terhadap siaran satelit British Sky Broadcasting.

Tom Watson, seorang legislator dari Partai Buruh, menyerukan agar Scotland Yard--markas pusat Metropolitan Police Service--mendalami tuduhan tersebut dan mengatakan itu menandai "langkah maju yang besar dalam mendapatkan fakta-fakta kasus ini".

"Jika versi mereka akurat, itu tidak hanya berarti Parlemen telah disesatkan, tapi juga polisi memiliki penyelidikan lain," kata Watson kepada BBC.

James Murdoch, yang tidak bersaksi di bawah sumpah di sidang parlemen hari Selasa, bisa menghadapi sanksi jika jelas dia sengaja menyesatkan anggota parlemen, tapi kemungkinan itu kecil. Terakhir kali sanksi diberikan pada 1666.

Parlemen tidak lagi memiliki kekuatan memenjarakan nonanggota, tapi bisa merujuk kasus ke Polisi Metropolitan.

Namun, News Internasional, bagian dari News Corp., mengatakan James Murdoch berkukuh dengan pernyataannya tentang skandal itu.

Skandal itu meledak setelah wartawan News of the World mengungkap penyadapan telepon dari korban pembunuhan berusia 13 tahun saat polisi masih mencarinya dan diperluas dengan klaim wartawan membayar polisi untuk mendapatkan informasi.

Skandal itu memaksa Rupert Murdoch menutup News of the World, menyebabkan pengunduran diri beberapa eksekutif di News Corp, dan memaksa raja media dan putranya bersaksi di hadapan anggota parlemen.

AP | EZ

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya