TEMPO Interaktif, Oslo - Seorang pria Norwegia berusia 32 tahun yang ditangkap setelah menembak mati anak-anak muda di Pulau Utoya ditengarai warga lokal bernama Anders Behring Breivik.
Digambarkan setinggi 6 kaki (1,83 meter) dan berambut pirang, ia dilaporkan tiba di Pulau Utoya dan melepaskan tembakan setelah meneriaki beberapa anak muda itu dalam bahasa Norwegia.
Laporan menyatakan dia juga terlihat berkeliaran di sekitar lokasi ledakan bom di Oslo, 2 jam sebelum insiden di pulau itu.
Lebih dari 80 orang diyakini telah dibunuh di Oslo dan Pulau Utoya, 50 mil sebelah utara Ibu Kota.
Polisi Norwegia mengatakan sedikitnya 80 tewas di Utoya dan menggambarkan pembunuhan itu berdimensi bencana.
Polisi telah mengatakan 2 serangan itu memiliki kaitan, tapi belum diketahui motif serangan itu.
Ledakan bom Oslo terjadi di luar kantor pemerintah, sedangkan serangan di Pulau Utoya dilaporkan saat acara Partai Buruh Norwegia.
Remaja di Pulau Utoya harus berenang untuk menyelamatkan hidup mereka dan bersembunyi di pohon ketika pria bersenjata itu menembak tanpa pandang bulu.
Sekitar 700 orang berkumpul di pulau itu untuk pertemuan sayap pemuda Partai Buruh yang berkuasa.
Saksi mata mengatakan pria berseragam polisi yang diduga melepaskan tembakan itu meneriaki beberapa anak muda sebelum menembaki mereka. Dia mengatakan kepada mereka untuk "datang ke sini".
Serangan ganda itu digambarkan sebagai kekejaman terburuk yang terjadi sejak Perang Dunia Kedua.
