Salah Sita, Jerman Lepas Pesawat Putra Mahkota Thailand

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2011 13:53 WIB

Pesawat boeing A 737 milik pangeran Maha Vajiralongkorn. AP/dapd/ Sebastian Widmann

TEMPO Interaktif, Berlin - Pengadilan Jerman memerintahkan pesawat putra mahkota Thailand dilepas. Perintah itu keluar setelah Pemerintah Thailand berjuang keras mendapatkan kembali pesawat yang disita Jerman tersebut.

Boeing 737 milik Pangeran Maha Vajiralongkorn disita di Bandara Munich, Jerman, pekan lalu. Penyitaan dilakukan untuk memaksa Pemerintah Thailand membayar utangnya kepada sebuah perusahaan konstruksi Jerman. Namun, pesawat itu ternyata bukan milik pemerintah melainkan milik pribadi putra mahkota Thailand. Untuk menyelesaikan kasus ini sekaligus membebaskan pesawat, Menteri Luar Negeri Thailand langsung terbang ke Jerman, Jumat pekan lalu, 15 Juli 2011. Sebelumnya Pemerintah Thailand juga mengirim tim khusus untuk menyelesaikan secara hukum masalah tersebut.

Dalam sidang yang berlangsung di ruang pengadilan Landshut, dekat Munich, hari ini (Kamis, 21 Juli 2011), hakim mengizinkan pesawat yang harganya sekitar 20 juta euro itu dilepaskan setelah ada jaminan bahwa pesawat itu milik pribadi Pangeran Thailand, bukan milik pemerintah. Pemerintah Jerman sendiri menyesali penyitaan itu.

STRAITS TIMES | SUNARIAH






Advertising
Advertising

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya