TEMPO Interaktif, London - Sebuah surat cinta untuk seorang mahasiswa Amerika Serikat dari pacar yang sempat menjadi istrinya ternyata baru diterima sang mahasiswa tersebut 53 tahun kemudian. Surat cinta itu ditulis pada 1958.
Surat tersebut baru muncul di ruang surat sebuah universitas di Pennsylvania awal bulan ini. Surat itu dialamatkan ke Clark C. Moore yang sudah berganti nama menjadi Muhammad Siddeeq. Akibat penggantian nama tersebut, Siddeeq sulit dideteksi keberadaannya.
Namun, seorang teman Siddeeq melihat laporan televisi soal surat itu dan menghubungi universitas tersebut. Siddeeq, 74 tahun, mengaku masih ingin membaca surat tersebut, meski sudah bercerai dengan pacar yang sempat menjadi istrinya tersebut.
Surat itu secara misterius muncul di California University of Pennsylvania sekitar 10 hari lalu. Ditujukan ke Moore, surat 2 halaman itu bercap pos 20 Februari 1958 dan bertanda "Selamanya cinta Vonnie".
Siddeeq, yang merupakan pensiunan guru dan tinggal di Indianapolis, mengaku terkejut ketika dihubungi universitas. "Di Amerika, ada sistem jika sesuatu untuk Anda dan mereka menemukannya, benda itu akan diberikan ke Anda. Itu menyenangkan," ujar Siddeeq kepada stasiun televisi WTAE.
Menurut Siddeeq, ia dan pacarnya saat itu sering saling mengirim surat ketika ia masih belajar. Mereka akhirnya menikah dan memiliki 4 anak. Namun, mereka sudah bercerai.
Juru bicara universitas, Christine Kindle, mengatakan surat tersebut dalam perjalanan menuju alamat Siddeeq.
BBC| KODRAT
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya