TEMPO Interaktif, Muskat -Sebuah pengadilan Oman menjatuhkan hukuman tahanan kepada 12 orang demonstran dari kota pesisir Sohar hingga 3,5 tahun. Menurut sebuah koran lokal, Rabu (6/7), vonis itu menambah warga yang dibui karena ambil bagian dalam aksi perlawanan menjadi 80 orang.
Kesultanan di Teluk Arab itu beberapa bulan terakhir diguncang demo sejak Februari lalu menyusul pergolakan yang mendongkel rezim di Mesir dan Tunisia. Namun rakyat Oman berfokus pada tuntutan untuk peningkatan upah, perluasan lapangan kerja dan diakhirinya korupsi, ketimbang perubahan pemerintahan.
Pada Mei lalu, pasukan keamanan membubarkan aksi duduk-duduk selama beberapa pekan di Sohar, sebuah kota industri yang menjadi episentrum demonstrasi di Oman. Polisi membubarkan blokade jalan dan menangkapi ratusan orang dengan tuduhan perusakan. Sebagian besar akhirnya diampuni dan dilepas.
Menurut harian Times of Oman, pengadilan menghukum dua orang pendemo hingga 3,5 tahun penjara karena “pembuatan bahan peledak dan melemparkannya ke pasukan keamanan”. Lima orang lainnya dihukum 2,5 tahun penjara dan sisanya satu tahun kurungan.
Bulan lalu jaksa penuntut umum mengatakan 13 pendemo dihukum penjara lebih dari 5 tahun karena berdemonstrasi di Sohar. Sebanyak 55 orang lainnya dihukum hingga satu tahun kurungan karena aksi-aksi protes di kota sebelah timur Ibukota Muskat, Jaalan Bani Bu Ali.
Reuters | dwi a
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya