TEMPO Interaktif, Caracas - Dengan wajah bersemangat, Presiden Venezuela Hugo Chavez akhirnya kembali ke negaranya. Ia pulang ke rumah, Senin kemarin, 4 Juli 2011, tepat pada malam perayaan dua abad Venezuela.
Kepulangan Chavez mengakhiri kekosongan kursi presiden setelah hampir sebulan ditinggalkannya untuk menjalani operasi kanker di Kuba. Keluar pesawat dari Havana di Caracas, pemimpin anti Amerika itu mengangkat tangannya sebagai tanda penghormatan sebelum disambut oleh Wakil Presiden Elias Jaua; saudaranya, Adan Chavez; dan sejumlah anggota kabinet.
"Kami di sini saat matahari terbit. Saya sangat senang kembali ke rumah," kata Chavez. Dia juga mengatakan tidak bisa mengikuti sepenuhnya perayaan 5 Juli yang menandai 200 tahun kemerdekaan Venezuela dari penjajahan Spanyol.
"Saya tidak berpikir akan dapat bersama Anda di semua acara resmi, tapi saya di sini dan saya akan bersama Anda semua dari markas saya di jantung Caracas dan Venezuela," katanya seperti disiarkan televisi setempat.
Dalam sebuah video dari Kuba Kamis lalu, Chavez mengungkapkan bahwa dokter mengangkat kanker yang tumbuh, yang mengakhiri spekulasi tentang alasan Chavez tinggal lama di negeri pemimpin legendaris, Fidel Castro.