Konferensi ILO Setuju PRT Sebagai Pekerja Formal  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juni 2011 19:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -JENEWA -Mayoritas delegasi Konferensi Internasional memperingati 100 tahun Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization-ILO) akhirnya menyetujui peningkatan standar bagi pekerja domestik (pekerja rumah tangga atau PRT) dari pekerja informal menjadi pekerja formal.

Kesepakatan ini dituangkan dalam Konvensi Pekerja Domestik (Convention on Domestic Workers) yang disetujui oleh 396 suara, 16 menolak, dan 63 tidak memberikan pendapat. “Ini sebuah terobosan besar,” kata Direktur Jenderal ILO, Juan Somavia dalam pernyataan pers ILO hari ini (16/6) . “Sejarah telah dibuat.”

Standar baru ILO ini menyatakan pekerja domestik di seluruh dunia harus memiliki hak-hak dasar yang sederajat dengan pekerja lainnya. Mereka berhak mendapatkan jam kerja yang layak, berhak libur sekali seminggu sedikitnya 24 jam, pembayaran upah, memperoleh informasi yang jelas tentang kondisi dan syarat-syarat kerja, dan menghormati prinsip-prinsip dasar dan hak-hak pekerja termasuk kebebasan untuk berorganisasi dan melakukan perundingan bersama.

Baru-baru ini ILO melakukan survei national dan sensu di 117 negara. Dari survei ini diketahui sedikitnya ada 53 juta pekerja domestik. Namun, sejumlah ahli menyebutkan angka lebih tinggi yakni sekitar 100 juta pekerja domestik di seluruh dunia. Perbedaan jumlah ini terjadi karena banyak pekerja domestik disembunyikan dan tidak terdaftar secara resmi.


Di negara-negara berkembang, persentase pekerja domestik berkisar 4-12 persen dari jumlah tenaga kerja. Sekitar 83 persen pekerja domestik adalah perempuan dan anak-anak remaja perempuan dan banyak diantara mereka sebagai pekerja domestik di luar negeri.

Direktur Eksekutif Badan Dunia untuk Perempuan, Michelle Bachelet menyatakan kepada Komite Konferensi ILO, perlakuan tidak selayaknya kepada pekerja domestik tidak dapat lagi ditolerir.

Setelah disetujuinya Konvensi ILO tentang pekerja domestik tersebut, negara-negara anggota ILO berkewajiban meratifikasi dan mengimplementasikannya dalam produk hukum nasional.

MARIA RITA

Berita terkait

Puluhan Perempuan Pengusaha Afghanistan Cari Peluang Pasar Asing

18 Maret 2023

Puluhan Perempuan Pengusaha Afghanistan Cari Peluang Pasar Asing

Perempuan Afghanistan kehilangan banyak peluang dalam kehidupan publik ketika Taliban mengambil alih pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Hadiri Governing Body ILO ke-345 di Swiss

14 Juni 2022

Indonesia Hadiri Governing Body ILO ke-345 di Swiss

Indonesia akan mencari solusi untuk diusulkan dalam menangani masalah ketenagakerjaan di Venezuela.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

KSPI Akan Bawa Putusan MK Soal UU Cipta Kerja ke Kampanye Internasional

3 Desember 2021

KSPI Akan Bawa Putusan MK Soal UU Cipta Kerja ke Kampanye Internasional

KSPI menyampaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang judicial review UU Cipta Kerja ke lembaga internasional.

Baca Selengkapnya

11 Juni 1950 Indonesia Gabung Organisasi Buruh Internasional ILO, ini Alasannya

11 Juni 2021

11 Juni 1950 Indonesia Gabung Organisasi Buruh Internasional ILO, ini Alasannya

11 Juni 1950, Indonesia yang saat itu masih Republik Indonesia Serikat RIS pertama kali menjadi anggota Organisasi Buruh Internasional ILO.

Baca Selengkapnya

Menaker Minta Dukungan ILO Tangani Dampak Pandemi Covid-19

9 Juni 2021

Menaker Minta Dukungan ILO Tangani Dampak Pandemi Covid-19

Untuk membangun dunia kerja terdampak Covid-19, Pemerintah Indonesia telah menerapkan stimulus ekonomi untuk bisnis hingga program tunjangan bagi pekerja yang diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Virtual Run Bertema Decent Work untuk Peringatan 100 Tahun ILO

30 Juni 2019

Virtual Run Bertema Decent Work untuk Peringatan 100 Tahun ILO

Organisasi Buruh Internasional (ILO) menggelar acara virtual run bertema Decent Work untuk peringatan hari jadi organisasi itu yang ke-100.

Baca Selengkapnya

Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

6 Oktober 2017

Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 8.500 personel mengamankan aksi buruh yang diadakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, besok.

Baca Selengkapnya

Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

15 September 2017

Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya

Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen

17 Juli 2017

Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni
2017 meningkat sebesar 0,26 persen.

Baca Selengkapnya