Soal Lingerie, Raja Arab Turun Tangan

Reporter

Editor

Rabu, 15 Juni 2011 20:37 WIB

TEMPO/ Nickmatulhuda

TEMPO Interaktif, Riyadh - Perempuan di berbagai penjuru dunia tidak hanya tergila-gila pada model baju, sepatu, tas, dan perangkat kosmetik baru. Lingerie, yang sejatinya dipakai di balik baju luar pun menjadi produk yang digilai sebagian perempuan.

Peragaan model lingerie terbaru seperti yang digelar Victoria's Secret, misalnya, termasuk peristiwa yang dinanti para penggemar lingerie. Mereka bisa punya patokan tentang model terbaru pakaian dalam berbahan lembut ini.

Di Indonesia wabah lingerie sudah menjalar ke berbagai kalangan; tidak hanya artis, tapi juga mahasiswi, ibu-ibu muda, hingga yang sudah berusia 50-60 tahun sejak beberapa tahun lalu.

Soal Lingerie kini menjadi topik utama lagi di Arab Saudi terlebih setelah Raja Abdullah mengintervensi aturan perdagangan pakaian seksi wanita ini.

"Kami berterima kasih kepada Raja,"kata seorang aktivis Arab Fatima Garub dalam Telegraph, Rabu, 15 Juni 2011. Ungkapan syukur Fatima adalah cerminan kebahagiaan wanita Arab yang selama ini kebebasan berbelanja pakaian seksinya seakan tergembok.

Maklum, kaum adam di Arab memegang monopoli perdagangan lingerie. Hampir seluruh pelayan di Saudi didominasi pria. Padahal negara itu menganut hukum yang ketat di mana laki-laki tidak bisa bercampur dengan wanita, lebih-lebih membahas atau jual beli pakaian dalam. Sehingga selama ini akses wanita membeli busana terkungkung.

"Saya terpaksa membeli pakaian dalam di luar negeri,"kata Huda, warga Arab Saudi. Meurutnya bagaimana mungkin dia mendiskusikan hal tersebut dengan pramuniaga yang hampir semuanya pria.

Nah, aturan inilah yang dicoba didobrak wanita Arab Saudi sejak 2005. Pada 2008, mereka berkampanye lewat Facebook agar wanita boleh bekerja di toko-toko pakaian dalam. Namun baru sekarang kampanye ini menorehkan hasil nyata. Meski terlambat perempuan Arab tetap menyambutnya dengan suka cita. "Ini bisa menjadi perbaikan prospek pekerjaan untuk generasi muda Saudi,"kata Profesor Keuangan di Jeddah, Reem Asaad.

Revolusi lingerie di Arab kini baru saja dimulai.


RUDY

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya